Mendagri Tito Karnavian Pastikan Stok Beras dan Logistik Nasional Aman untuk Daerah Terdampak Bencana
Pemerintah memastikan stok logistik nasional, terutama beras, berada dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan wilayah terdampak bencana. Tak dipungkiri, bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mengakibatkan putusnya jalur transportasi.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, menjelaskan berdasarkan data Bulog, cadangan beras nasional hingga Desember masih mencukupi.
“Dari 1,3 juta ton sejak Agustus lalu, cadangan beras di Bulog yang harus dikeluarkan sampai Desember untuk beras SPHP baru sekitar 800–900 ribu ton. Artinya, masih ada sekitar 600 ribu ton,” kata Tito di Posko Nasional Penanggulangan Bencana, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12).
Tito menyoroti kondisi di Lhokseumawe yang terisolasi akibat jalan dan jembatan terputus. Awalnya pemerintah daerah berencana menarik pasokan beras dari wilayah sekitar, namun setelah pengecekan, ternyata terdapat cadangan besar di gudang Bulog setempat.
“Jadi sebenarnya tidak perlu mengambil beras dari daerah lain. Cadangan di sana cukup untuk sembilan bulan. Mereka bisa mengeluarkan beras bantuan bencana secara unlimited sepanjang ada surat permintaan dari kepala daerah yang diteruskan kepada Kepala Badan Pangan Nasional, Pak Mentan Amran, dan selanjutnya dieksekusi oleh Bulog,” jelasnya.
Tito menambahkan, mekanisme permintaan bantuan kini dibuat lebih sederhana agar penyaluran dapat dipercepat. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman, serta Dirut Bulog Ahmad Rizal Ramdhani.
“Banyak kepala daerah yang mungkin belum tahu. Silakan cek cadangan di gudang Bulog masing-masing. Jika tersedia, cukup buat surat kepada Kepala Badan Pangan Nasional Pak Amran, bisa melalui WhatsApp. Kalau tidak, bisa melalui saya dan nanti saya teruskan kepada Pak Amran untuk segera dieksekusi Bulog,” tuturnya.
Selain beras, Tito juga memastikan persediaan minyak goreng aman dan dapat disalurkan melalui mekanisme yang sama. Sementara itu, untuk kebutuhan BBM, Kementerian ESDM bersama Pertamina dan SKK Migas telah mempercepat pemetaan dan pengiriman suplai ke wilayah terdampak.
“Pak Bahlil turun bersama Pertamina dan SKK Migas, semuanya bergerak memetakan daerah yang kekurangan suplai dan segera mengirimkan kebutuhan, terutama bagi wilayah terisolasi yang sangat membutuhkan untuk genset maupun kendaraan,” urainya. (*)
Tag: #mendagri #tito #karnavian #pastikan #stok #beras #logistik #nasional #aman #untuk #daerah #terdampak #bencana