Mabes Pastikan Tak Ada Pasukan Perdamaian TNI yang Terkena Tembakan Israel di Lebanon
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah (tengah) dalam sesi doorstop dengan awak media di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2025) usai geladi bersih HUT ke-80 TNI.(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
15:46
17 November 2025

Mabes Pastikan Tak Ada Pasukan Perdamaian TNI yang Terkena Tembakan Israel di Lebanon

- Markas Besar (Mabes) TNI menegaskan, tidak ada pasukan perdamaian dari Kontingen Garuda (Konga) TNI yang bertugas di wilayah selatan Lebanon pada saat tentara Israel menembaki pasukan UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon).

“Insiden tersebut tidak berkaitan dengan Kontingen Garuda (Konga) TNI kita yang bertugas di UNIFIL,” ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/11/2025).

Insiden yang terjadi pada Minggu (16/11/2025) kemarin itu terjadi di wilayah selatan Lebanon. Serangan berasal dari tank merkava Israel Defense Forces (IDF) yang menyasar pasukan perdamaian Batalyon Spanyol (Spanbatt) yang tergabung dalam UNIFIL.

Dalam pernyataan resmi UNIFIL, penembakan dilakukan dari tank merkava yang berada di dekat posisi militer Israel di wilayah Lebanon.

“Pagi ini, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembaki pasukan penjaga perdamaian UNIFIL dari sebuah tank Merkava dari dekat posisi yang telah didirikan Israel di wilayah Lebanon,” tulis UNIFIL dalam pernyataan resminya.

UNIFIL mengatakan peluru senapan mesin berat mendarat sekitar lima meter dari posisi personel mereka.

Pasukan penjaga perdamaian meninggalkan lokasi dengan selamat sekitar 30 menit kemudian setelah tank tersebut mundur kembali ke posisi Israel, dikutip dari AFP.

UNIFIL menegaskan, insiden ini merupakan pelanggaran serius terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang menjadi dasar penghentian perang antara Israel dan Hezbollah pada 2006 serta menjadi landasan gencatan senjata terbaru yang dicapai November tahun lalu.

Gencatan senjata itu bertujuan mengakhiri permusuhan yang telah berlangsung lebih dari satu tahun sejak pecahnya perang di Gaza.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Israel diwajibkan menarik pasukannya dari Lebanon selatan, tetapi tetap bertahan di lima area yang dianggap strategis.

Israel juga terus melancarkan serangan rutin ke Lebanon dengan mengklaim operasi itu menargetkan lokasi dan aktivitas Hezbollah.

UNIFIL menambahkan, insiden pada Minggu bukan yang pertama kali terjadi. Pasukan PBB itu sebelumnya telah menuduh Israel bertindak membahayakan keselamatan penjaga perdamaiannya.

“Sekali lagi, kami menyerukan kepada IDF untuk menghentikan segala perilaku agresif dan serangan terhadap atau di dekat pasukan penjaga perdamaian,” tegas UNIFIL.

Tag:  #mabes #pastikan #pasukan #perdamaian #yang #terkena #tembakan #israel #lebanon

KOMENTAR