Megawati Cerita Tak Punya HP karena Takut Diintai Orang Berniat Buruk
Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengaku hingga kini tidak memiliki telepon genggam (HP) pribadi saat berpidato dalam seminar peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025).
Dia berkelakar, alasannya karena merasa banyak orang ingin tahu tentang dirinya bahkan mengintainya, tetapi tidak semua dari mereka memiliki niat baik.
“Saya selalu pikir ada undang-undang buat HP. I don’t have HP because, do you know why? Karena saya orang yang dicari. Do you understand what I mean? Everybody wants to know me, but not everybody is a good person. Jadi saya enggak punya HP, enggak. Kalau orang bilang ngintel, intel or spying,” ujar Megawati, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, Megawati sempat menyinggung kebiasaan orang-orang yang terlalu sibuk dengan ponselnya, bahkan di momen-momen penting.
Dia menilai, banyak orang datang ke acara hanya sekadar hadir tanpa benar-benar menyimak isi pembicaraan secara menyeluruh.
“Untuk apa kalian datang, hah? Kalau ininya (menunjuk telinga) enggak dipakai untuk mendengarkan sesuatu yang menurut saya sangat berarti. Hanya nampang? Sorry for my friend, this is not for you, this is for my people. Juga kalian boleh ngomong, sekarang juga di luar negeri banyak yang begitu, orang serius tidak banyak lagi,” kata Megawati.
Megawati mengaku prihatin dengan fenomena tersebut.
Dia bahkan sempat berpikir perlu ada aturan yang mengatur penggunaan HP, terutama di acara resmi dan akademik.
Diketahui, seminar peringatan 70 tahun KAA ini diikuti puluhan akademisi dari 30 negara Asia-Afrika.
Sebelum acara seminar, para akademisi sempat berziarah ke makan Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno yang juga penggagas KAA pada 1955 lalu.
Tag: #megawati #cerita #punya #karena #takut #diintai #orang #berniat #buruk