 59
                                        59                                    
                                 
                                             09:54
 09:54                                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                                            Anggota DPR soal Foto Pelari Tanpa Izin: Potensi Pelanggaran Privasi
- Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menyebut tindakan fotografer yang memotret pelari tanpa izin dan menjualnya untuk mendapatkan keuntungan ekonomi tidak bisa dibenarkan.
“Ketika wajah seseorang menjadi obyek yang dapat dikenali dan dikaitkan dengan identitasnya, maka potensi pelanggaran terhadap hak privasi sangat nyata,” ujar Dave dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/10/2025).
Dave mengatakan pemotretan terhadap seseorang tanpa izin bersinggungan dengan dua hal penting, yakni etika sosial dan perlindungan hak pribadi.
Dari sisi etika, ketika tindakan memotret seseorang membuat tidak nyaman, itu merupakan perbuatan salah.
“Bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau bahkan eksploitasi, jelas tidak dapat dibenarkan. Apalagi jika foto tersebut digunakan untuk kepentingan komersial atau disebarluaskan tanpa kendali,” kata Dave.
Sementara itu, dari sudut pandang hukum, Dave mengakui Indonesia belum memiliki undang-undang yang melarang kegiatan fotografi jalanan memotret seseorang di ruang publik.
Meski demikian, ia menekankan saat ini pemerintah dan DPR telah mengakui perlindungan data pribadi dalam berbagai produk hukum.
Salah satunya adalah Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
Politikus Golkar itu menyebut, Komisi I yang membidangi informasi dan digital meminta pemerintah daerah menggelar dialog dengan komunitas fotografi.
Dialog bisa diarahkan untuk membentuk pedoman etika fotografi jalanan sehingga batasan menjadi jelas.
 Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (18/3/2025).
 Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (18/3/2025).
Di sisi lain, pihaknya juga mendorong pemerintah menggencarkan literasi digital dan etika visual kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya menjaga literasi ruang publik bersama-sama.
“Kami percaya bahwa seni dan kebebasan berekspresi harus berjalan beriringan dengan penghormatan terhadap hak individu,” tutur Dave.
Fotografer jalanan dan keresahan di medsos
Fotografer jalanan menjadi fenomena umum di kota-kota. Mereka membidik pelari yang lewat, dan pelari bisa mencari hasil fotonya via internet, serta menebusnya dengan rupiah bila berminat.
Banyak warganet di media sosial (medsos) resah dengan tindakan fotografer jalanan yang memotret pelari tanpa izin di ruang publik.
Mereka semakin keberatan karena foto-foto itu kemudian dijual di situs FotoYu, lantaran wajah dan tubuh mereka diperjualbelikan tanpa izin.
Mereka juga khawatir dengan teknologi pengenalan wajah yang terdapat pada situs tersebut.
Tag: #anggota #soal #foto #pelari #tanpa #izin #potensi #pelanggaran #privasi
 
             
             
             Berita Terbaru
Berita Terbaru Nasional
Nasional Internasional
Internasional Ekonomi
Ekonomi Sport
Sport Tekno
Tekno Sains
Sains Health
Health Hobi
Hobi Tokoh
Tokoh Food
Food Travel
Travel Lifestyle
Lifestyle 
                                             
                                             
                                             
                         09:54
 09:54                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                             
                         
                         
                         
                         
                        