Rapor 1 Tahun Prabowo Versi LSI: Ekonomi Jeblok, 5 Sektor Lain Lolos, Hubungan Internasional Juara
Presiden Prabowo Subianto. [Biro Pers Istana]
16:52
23 Oktober 2025

Rapor 1 Tahun Prabowo Versi LSI: Ekonomi Jeblok, 5 Sektor Lain Lolos, Hubungan Internasional Juara

Baca 10 detik
  • Satu tahun pemerintahan Prabowo mendapat penilaian negatif di bidang ekonomi dengan skor -13,8 poin
  • Kinerja Presiden Prabowo di panggung global, termasuk pidato di PBB dan isu Gaza, mendongkrak sektor hubungan internasional
  • Sulitnya mencari kerja dan menurunnya daya beli menjadi dua faktor utama yang menyebabkan anjloknya kepercayaan publik terhadap kinerja ekonomi pemerintah

Setahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto diwarnai oleh rapor biru di lima bidang utama, namun mendapat sorotan tajam dengan satu rapor merah menyala di sektor ekonomi nasional. Temuan ini diungkap oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yang menyoroti tantangan terbesar pemerintahan saat ini.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, memaparkan bahwa dari enam bidang yang dievaluasi, hanya ekonomi yang dinilai kurang baik oleh publik. Sementara itu, bidang sosial budaya, keamanan nasional, hukum nasional, politik nasional, dan hubungan internasional berhasil mengantongi penilaian positif.

"Setahun pemerintahan Prabowo adalah satu momen krusial bagi pemerintahan baru karena di situlah janji kampanye akan diuji," ujar Adjie di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Survei ini mengukur sentimen publik dengan mengurangkan penilaian buruk dari penilaian baik untuk menghasilkan skor akhir. Hasilnya menunjukkan jurang yang signifikan antara persepsi publik terhadap kinerja ekonomi dan bidang lainnya.

Secara rinci, bidang hubungan internasional menjadi yang paling cemerlang dengan skor tertinggi mencapai 63,5 poin, disusul oleh sosial budaya dengan 61 poin, dan keamanan nasional 48,5 poin.

Sementara itu, politik nasional dan hukum nasional mendapat skor tipis, masing-masing 9,4 poin dan 8,3 poin. Sektor ekonomi nasional menjadi satu-satunya yang terperosok ke zona negatif dengan skor minus 13,8 poin.

Menurut Adjie, tingginya skor hubungan internasional didorong oleh keaktifan Presiden Prabowo di panggung dunia. "Khususnya Presiden Prabowo mendapatkan kesan baik atas pidatonya di PBB dan juga turut hadir dalam upaya perdamaian Gaza," jelasnya.

Sebaliknya, rapor merah di bidang ekonomi disebabkan oleh dua masalah krusial yang dirasakan langsung oleh masyarakat, sulitnya lapangan kerja dan merosotnya daya beli. Publik, kata Adjie, secara aktif membandingkan ketersediaan lapangan pekerjaan dengan kondisi tahun sebelumnya.

"Penurunan daya beli juga menjadi salah satu masalah yang paling urgen," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.

Survei ini dilakukan pada 10-19 Oktober 2025 terhadap 1.200 responden melalui wawancara tatap muka. Menggunakan metodologi multi-stage random sampling, survei ini memiliki margin of error sekitar 2,9 persen.

Editor: Bangun Santoso

Tag:  #rapor #tahun #prabowo #versi #ekonomi #jeblok #sektor #lain #lolos #hubungan #internasional #juara

KOMENTAR