



PBNU Dapat Investasi 1 Juta USD dari Perusahaan Taiwan untuk Olah Sampah
- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima investasi 1 juta dolar Amerika Serikat (USD) dalam program kerja sama pengelolaan sampah sisa makanan menjadi fertilizer atau nutrisi untuk padi.
Adapun nilai investasi 1 juta Dolar itu merupakan dana awal dari komitmen 10 juta dolar AS yang disalurkan oleh perusahaan Taiwan, Radiance Agritech Inc, kepada Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) melalui PT Multi Panca Kartika.
Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, mengatakan bahwa bersama Radiance Agritech, perusahaan teknologi pertanian yang berbasis di Taiwan, NU menggagas kerja sama untuk membangun ekonomi sirkuler.
“Dimulai dari pengelolaan sampah dalam hal ini sampah makanan sampai kepada produksi pangan,” kata Gus Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).
Gus Yahya mengatakan bahwa melalui program ini, PBNU akan membangun industri pengolahan sampah makanan menjadi pupuk.
Pupuk itu nantinya akan dimanfaatkan dengan menggunakan jejaring NU dan digunakan oleh para petani NU untuk memenuhi kebutuhan sawah mereka.
Pupuk organik ini, kata Gus Yahya, diharapkan bisa memperbaiki kondisi tanah pertanian yang selama ini sudah terlalu tercemar pupuk kimia.
“Nah diharapkan nanti hasil pertaniannya akan lebih baik, baik secara kualitas walaupun kuantitas, dan kemudian hasil pertanian itu sendiri akan dipasarkan dengan memanfaatkan jejaring NU juga,” tutur Gus Yahya.
Lebih lanjut, PBNU juga akan fokus membeli produk-produk pertanian dari para petani dan akan memasarkan melalui jaringan struktur NU.
Sistem ini nantinya akan membuka arena perekonomian yang luas dan ekosistem bisnis di lingkungan NU dari hulu hingga hilir, mulai dari pengolahan sampah hingga pemasaran hasil pertanian.
“Apalagi sekarang dengan program Makan Bergizi Gratis ini. Ini juga nanti akan membutuhkan suplai bahan-bahan makanan yang dalam jumlah yang besar,” tuturnya.
Kata pihak Radiance Agritech Taiwan
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Radiance Agritech Inc, Michael Kuo, mengaku bangga bisa meneken kerja sama yang bermakna dengan PBNU.
Pihaknya menyebut program itu sebagai “Organic Waste Fermentation Circular Economy Plan”, program yang sederhana namun mengusung gagasan besar dalam pengolahan sampah organik menjadi fertilizer.
Inovasi ini, menurutnya, membuat sampah menjadi sumber daya untuk mengembalikan kesuburan tanah.
“Pupuk ini akan didistribusikan ke lahan-lahan persawahan di seluruh Indonesia. Tujuan kami adalah memulihkan kesuburan tanah, meningkatkan kualitas beras, dan mengurangi dampak lingkungan,” ujar Michael.
Adapun kerja sama dengan Radiance Agritech Inc ini menjadi bagian agenda PBNU dalam membangun tata kelola sampah.
Sebelum menandatangani kesepakatan pengolahan sampah organik, PBNU juga telah meneken memorandum of understanding (MoU) dengan Power Pre Ltd yang mengubah sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomi.
Tag: #pbnu #dapat #investasi #juta #dari #perusahaan #taiwan #untuk #olah #sampah