



PKB: Apa Salahnya Bantu Ponpes Al Khoziny Pakai APBN?
- Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Saifullah Maksum mempertanyakan pihak yang memprotes pembangunan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, dengan menggunakan dana APBN.
Maksum mengatakan, kiai dari Ponpes Al Khoziny baru saja terkena musibah, sehingga harus dibantu negara.
Dalam insiden robohnya bangunan di Ponpes Al Khoziny ini, ada sekitar 60-an santri meninggal karena tertimpa reruntuhan.
"Mungkin karena Khoziny dapat masalah, ya dimulai Khoziny dulu. Apa salahnya sih kalau... Jelas pesantren kiai-nya kan dalam kena musibah, langsung suruh bangun lagi, ya berarti harus kita bantu lah. Apa salahnya kalau negara membantu itu," kata Maksum, saat ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).
Maksum mengatakan, seyogianya, negara hadir dalam memfasilitasi dan membantu pesantren.
Dia menegur pemerintah yang malah terus-terusan membantu sekolah negeri dan swasta, tetapi pesantren tidak.
"Ini yang swadaya mandiri membantu rakyat, enggak dibantu secara langsung," ujar dia.
"Seyogyanya itu, paradigma pemikiran ekonomi, politik ekonominya adalah semua lembaga pendidikan, entah swasta, entah negeri itu, harus mendapatkan fasilitasi dari negara APBN atau APBD," sambung Maksum.
Maksum mengatakan, semua pesantren yang mengalami musibah serupa harus dibantu oleh negara, bukan hanya Ponpes Al Khoziny.
Dia mendesak agar APBN tidak hanya dihabiskan untuk proyek infrastruktur saja.
Lagipula, kata Maksum, pesantren selama ini tidak pernah meminta-minta kepada negara.
Tapi, sekalinya membutuhkan bantuan, langsung dikritik habis-habisan.
"Itulah kue APBN. Jangan semuanya dihabiskan untuk sektor-sektor infrastruktur, non-keagamaan, non-pendidikan. Cobalah kalau kita berkeadilan, pesantren selama ini enggak pernah minta-minta lebih kok dari negara," ujar dia.
"Baru kali ini misalnya, mau dibantu gitu saja sudah ramai. Saya ingin anu lah, kita yang fair, yang berkeadilan melihatnya itu. Kapan sih pesantren itu ngerecokin negara melalui APBN, mengeruk APBN kan enggak itu," imbuh Maksum.
Sebelumnya, anggota Komisi VIII DPR RI Atalia Praratya meminta pemerintah mengkaji ulang rencana pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny menggunakan APBN.
Politikus Golkar itu mengingatkan bahwa rencana kebijakan tersebut perlu diputuskan secara hati-hati agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
“Terkait wacana penggunaan APBN untuk membangun ulang ponpes, hal ini belum menjadi keputusan final ya, dan saya rasa masih harus dikaji secara hati-hati,” ujar Atalia, saat dihubungi, Jumat (10/10/2025).
Senada, pimpinan DPR Saan Mustopa menilai, usulan pembangunan kembali gedung Ponpes Al Khoziny dengan APBN perlu dibahas dan dikoordinasikan dengan kementerian/lembaga di tingkat pemerintahan.
"Karena itu menggunakan dana APBN, tentu itu harus dibicarakan dulu dengan minimal di tingkat kementerian, di tingkat pemerintahan," ucap Saan, usai acara donor darah menjelang HUT Ke-14 Partai Nasdem, yang digelar di Nasdem Tower, Jakarta, Sabtu (11/10/2025).