



Mentan Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan Akhir 2025, DPR Ingatkan Tak Hanya Sekadar Janji Politik
-Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menargetkan Indonesia bakal swasembada pangan dalam waktu 2–3 bulan ke depan atau pada akhir 2025. Namun, target itu dinilai harus ditunjukkan dengan bukti nyata, tidak hanya sekadar janji politik.
Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan menegaskan keberhasilan sektor pertanian tidak bisa hanya diukur dari angka produksi semata. Dia tak memungkiri, swasembada pangan merupakan cita-cita nasional.
“Maka swasembada pangan harus nyata, bukan sekadar janji-janji atau angka politik,” kata Daniel kepada wartawan, Senin (13/10).
Target Indonesia swasembada pangan tak hanya sekadar ketersediaan dan produksi beras Indonesia yang telah mencapai 33,1 juta ton. Sebab, masih banyak persoalan mendasar yang dihadapi petani, terutama tingginya biaya produksi akibat harga pupuk, benih unggul, dan solar subsidi yang tidak merata.
"Banyak daerah pertanian yang masih kesulitan mendapatkan pupuk subsidi tepat waktu, sementara harga eceran pupuk nonsubsidi naik signifikan. Jadi, biaya produksi yang tidak efisien penting untuk diatasi karena bila tidak, akan menggerus daya saing produksi petani kita,” ungkap Daniel.
Dia menegaskan, swasembada tidak akan berarti jika petani tetap hidup dalam ketidakpastian dan margin keuntungan yang tipis. Sebab, masih terdapat ketergantungan sektor pertanian terhadap impor bahan baku seperti pupuk, pestisida, dan alat pertanian.
“Nah, pemerintah harus menyiapkan strategi substitusi impor dan memperkuat industri hulu pertanian dalam negeri agar ketahanan pangan benar-benar berdiri di atas kaki sendiri,” jelas Daniel.
Selain itu, Daniel menekankan pentingnya antisipasi terhadap dampak perubahan iklim. Dia menilai data curah hujan ekstrem dan pola musim yang tidak menentu harus menjadi perhatian serius pemerintah.
“Target swasembada tidak akan tercapai tanpa adaptasi iklim di sektor pertanian. Misalnya, pembangunan embung, irigasi presisi, serta varietas benih tahan kekeringan dan banjir,” imbuh Daniel.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyampaikan komitmen untuk mengejar target Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan dalam 2–3 bulan ke depan. Hal itu disampaikan Amran dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/10).
Amran menyebut, total produksi beras Indonesia tahun ini telah mencapai 33,1 juta ton dan ditargetkan naik menjadi 34 juta ton pada akhir tahun.
"Pada saat dilantik menjadi Menteri Pertanian, targetnya empat tahun harus harus swasembada pangan. Setelah 21 hari, target itu berubah menjadi tiga tahun. Kemudian setelah 45 hari, berubah lagi dari tiga tahun menjadi satu tahun," urai Amran.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan tidak ada aral melintang. Dalam dua atau tiga bulan ke depan insyaallah Indonesia tidak impor lagi. Asalkan tidak terjadi iklim ekstrem, kita akan swasembada," tandas Amran.
Tag: #mentan #amran #sulaiman #targetkan #swasembada #pangan #akhir #2025 #ingatkan #hanya #sekadar #janji #politik