TNI Hargai Masukan Komisi I DPR soal Seragam Loreng Baru
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah (tengah) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/10/2025).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
11:42
9 Oktober 2025

TNI Hargai Masukan Komisi I DPR soal Seragam Loreng Baru

- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menanggapi pernyataan Komisi I DPR yang menyebut tidak dilibatkan dalam proses pembahasan perubahan motif seragam loreng baru TNI.

Freddy menegaskan, pihaknya menghargai setiap masukan dari anggota dewan, termasuk dari Komisi I DPR yang selama ini menjadi mitra kerja TNI dalam bidang pertahanan.

“Saya menghargai masukan dari Anggota Komisi I DPR, itu mungkin nantinya juga menjadi koreksi buat kita bahwa semua pihak bisa memberikan saran dan masukan. Semua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk TNI, saya yakin itu," kata Freddy, saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/10/2025).

TNI, kata dia, meyakini tidak ada pihak yang berniat menampilkan citra TNI secara kurang pantas.

Karena itu, setiap pandangan dari publik maupun mitra kerja di DPR akan menjadi catatan penting bagi TNI untuk evaluasi ke depan.

“Tidak ada orang yang berkeinginan memberikan tampilan TNI yang kurang pantas atau kurang baik. Pasti akan memberikan masukan," ungkap dia.

Kendati demikian, Freddy menegaskan bahwa pembahasan mengenai seragam itu memang didahului di internal TNI.

"Tapi, memang pembahasan itu tataran internal TNI terkait dengan PDL loreng corak baru," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyebutkan, perubahan seragam atau pakaian dinas lapangan (PDL) TNI tidak dikomunikasikan dengan anggota dewan.

Meski demikian, Hasanuddin menekankan bahwa Komisi I DPR RI tidak mempersoalkan pengadaan seragam dinas baru tersebut.

“Soal warna loreng dan sebagainya tidak pernah dikomunikasikan,” kata Hasanuddin, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Hasanuddin menuturkan, Komisi I DPR RI tidak membahas detail komponen pengadaan barang dan jasa di lingkungan TNI satu per satu.

Pembahasan tersebut dilakukan secara menyeluruh, meliputi seluruh anggaran TNI.

"DPR itu tidak berbicara satuan dua, satuan tiga, satuan satu saja anggarannya saja. Gelondongan,” tutur Hasanuddin.

“Jadi, kami tidak detail bajunya seperti apa, semeter berapa, warnanya apa, enggak gitu,” imbuh dia.

Tag:  #hargai #masukan #komisi #soal #seragam #loreng #baru

KOMENTAR