Puan Minta Ada Evaluasi Buntut Kapal Tenggelam di Selat Bali
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Foto: Dok/vel)
12:40
3 Juli 2025

Puan Minta Ada Evaluasi Buntut Kapal Tenggelam di Selat Bali

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah memperbaiki tata kelola transportasi dan mekanisme keselamatan penumpang menyusul kapal tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.

Menurut Puan, evaluasi tersebut penting dilakukan untuk menjamin keselamatan seluruh awak dan penumpang pada setiap alat transportasi.

"Kami berharap kepada seluruh stakeholder terkait transportasi untuk bisa tetap memperbaiki tata kelola transportasi yang ada, sehingga keselamatan dari seluruh awak dan penumpang yang ada terjamin," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

Puan juga menegaskan bahwa DPR tidak ingin musibah kecelakaan seperti itu kembali terulang.

Menurut dia, perbaikan tata kelola akan tetap memberikan dampak positif meski situasi dan cuaca buruk tidak bisa terprediksi.

"Walaupun memang situasi atau cuaca banyak menjadi salah satu hal, namun mitigasi dan antisipasi terkait dengan hal itu perlu terus dilakukan," ucap politikus PDI-P tersebut.

Lebih lanjut, DPR mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para korban, sekaligus berharap para korban bisa ditemukan.

"Kami pimpinan DPR dan anggota DPR tentu saja mengucapkan turut berduka cita atas tragedi atau musibah yang terjadi atas korban yang terjadi di kapal Tunu di Selat Bali yang saat ini masih dalam proses pencarian," kata Puan.

Diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, mengalami kecelakaan pada Rabu (2/7/2025) malam.

Kapal tersebut diperkirakan membawa 65 penumpang dan 22 kendaraan, di antaranya truk tronton golongan tujuh sebanyak delapan kendaraan.

"Untuk sementara jumlah manifest total 53 orang dan kru kapal 12 orang," kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, Kamis (3/7/2025).

Dikatakan Wahyu, sebelum dipastikan tenggelam, kapal tersebut mengirimkan panggilan darurat pada pukul 23.20 WIB, tak lama setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB.

Berselang lima menit kemudian, tepatnya pukul 23.35 WIB, kapal tersebut terlihat tenggelam oleh petugas jaga syahbandar.

Pukul 00.18 WIB, tim gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian.

Pihaknya menerjunkan RIB ke titik terakhir kapal tersebut terpantau untuk melakukan proses evakuasi.

Berdasarkan perkembangan terakhir, empat orang korban dinyatakan meninggal dunia.

Data tersebut dipaparkan di papan informasi Pelabuhan Ketapang.

Keempat penumpang tersebut adalah Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), dan Cahyani (45).

Mereka semuanya merupakan kru kantin kapal.

Tag:  #puan #minta #evaluasi #buntut #kapal #tenggelam #selat #bali

KOMENTAR