Bukan Cuma Uang Rp 100 Juta, 4 Jurus Dedi Mulyadi Tangani Perusakan Rumah Retret Pelajar Kristen di Sukabumi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menemui pemilik rumah guna menyikapi kericuhan yang terjadi di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. (Instagram @dedimulyadi71)
06:32
1 Juli 2025

Bukan Cuma Uang Rp 100 Juta, 4 Jurus Dedi Mulyadi Tangani Perusakan Rumah Retret Pelajar Kristen di Sukabumi

– Gubernur Jawa Barat mengambil empat langkah terkait penyerbuan dan perusakan sebuah rumah yang digunakan sebagai tempat retret pelajar Kristen di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Hal itu ia sampaikan usai meninjau langsung lokasi kejadian. 

Pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi alias KDM itu menegaskan bahwa tindakan warga yang merusak rumah merupakan tindak pidana dan harus diproses secara hukum.

“Yang pertama, peristiwa perusakkan yang dilakukan oleh warga terhadap rumah ibu Nina yang dihuni oleh Pak Yongki dan keluarga sebanyak sembilan orang dan sudah berpenduduk sebagai warga desa Tangkil merupakan peristiwa pidana yang harus disikapi secara hukum,” ujar Dedi melalui instagram pribadinya, Senin (30/6).

KDM juga memastikan proses hukum akan dikawal langsung olehnya agar berjalan adil dan objektif.

“Untuk itu, saya meyakini proses hukumnya akan berjalan secara objektif. Saya meyakini Aparat Kepolisian Polres Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi akan bekerja berdasarkan fakta-fakta dan alat bukti yang ada dan saya akan mengawal seluruh proses hukum itu agar berjalan secara baik, objektif, dan tuntas,” tegasnya.

Langkah kedua, lanjut Dedi, ialah mengerahkan tim untuk melakukan trauma healing kepada pemilik runah dan keluarga. Sehingga insiden itu tidak mengganggu kehidupan mereka kedepan.

“Untuk itu, tim psikolog dari Pemda Provinsi Jawa Barat hari besok akan turun ke lokasi untuk memberikan bantuan psikologi agar keluarga Pak Yongki dan anak-anaknya kembali tidak mengalami ketertekanan psikis dan selanjutnya bisa hidup tenang, damai, dan hidup rukun kembali dengan tetangga-tetangganya dan warga di Desa Tangkil,” lanjut Dedi.

Jurus ketiga yang dilakukan Dedi Mulyadi ialah dengan menanggung seluruh biaya kerusakan rumah. Dedi mengaku telah mengirimkan uang sebesar Rp 100 juta untuk biaya perbaikan rumah.

“Kerusakannya ditanggung oleh saya sendiri dan saya sudah berkirim uang 100 juta kepada keluarga Pak Yongki untuk segera dilakukan perbaikan terhadap kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan dari kegiatan anarkis tersebut," ucapnya.

Dan terkahir, Dedi Mulyadi memberikan seruan penting untuk menjaga toleransi dan kedamaian antarwarga. Ia pun memastikan warga sekitar akan kembali hidup rukun dan saling menghotmati.

“Saya pastikan bahwa masyarakat di sekitar akan kembali hidup rukun dan damai saling menghormati, saling menghargai setiap perbedaan yang menjadi keyakinannya masing-masing," katanya.

Ia pun mengingatkan agar warga Jawa Barat untuk menjunjung tinggi toleransi.

"Mari kita junjung tinggi toleransi, kebersamaan demi Jawa Barat istimewa dan Indonesia maju," imbuhnya.

Diketahui, video viral perusakan sebuah rumah yang digunakan sebagai tempat retret pelajar Kristen di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, menghebohkan publik. Sejumlah fasilitas di dalamnya rusak parah. Insiden ini terekam dan diunggah oleh akun Instagram @sukabumisatu, memperlihatkan massa berkumpul dan merusak isi rumah di Kampung Tangkil RT 04/01.

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #bukan #cuma #uang #juta #jurus #dedi #mulyadi #tangani #perusakan #rumah #retret #pelajar #kristen #sukabumi

KOMENTAR