Sebut Nama Soekarno hingga Jokowi, Prabowo Ungkap Cita-cita Hilirisasi Sudah Ada sejak Dulu
Presiden Prabowo Subianto meresmikan groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).(KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA)
16:42
29 Juni 2025

Sebut Nama Soekarno hingga Jokowi, Prabowo Ungkap Cita-cita Hilirisasi Sudah Ada sejak Dulu

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia sebenarnya sudah lama bercita-cita untuk melakukan hilirisasi.

Prabowo mengeklaim Presiden ke-1 Soekarno (Bung Karno) bahkan sudah bercita-cita mengenai hilirisasi sejak lama.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam peresmian groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).

"Cita-cita hilirisasi sudah sangat lama, sudah sangat lama. Dari sebenarnya Presiden Republik Indonesia yang pertama, dari Bung Karno sudah bercita-cita hilirisasi, dan presiden-presiden kita selanjutnya juga bercita-cita dan melaksanakan hilirisasi. Melaksanakan," ujar Prabowo.

Prabowo menjelaskan, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) juga terus-menerus menekankan pentingnya hilirisasi.

Menurutnya, Jokowi lah yang memulai secara nyata mengenai program hilirisasi di era saat ini.

"Tadi disampaikan oleh Menteri ESDM sebagai Ketua Satgas Hilirisasi yang saya tunjuk, bahwa program ini, proyek ini mulai empat tahun yang lalu. Dengan demikian kita lihat peran dari pada Presiden Joko Widodo," jelasnya.

Lalu, Prabowo mengungkapkan alasan mengapa dirinya selalu menyinggung para pendahulu.

Dia mengatakan, para pendahulu harus selalu dihormati, mengingat mereka telah berjasa di masa lalu.

"Saya selalu mengungkapkan ini, karena saya ingin mengajak seluruh masyarakat, seluruh bangsa kita ini, untuk selalu menghormati pendahulu. Selalu menghormati mereka-mereka yang berjasa. Hanya dengan kita mengerti bahwa sejarah suatu bangsa adalah sejarah yang panjang. Pembangunan bangsa adalah perjalanan yang sangat panjang. Bisa dikatakan long march. Tiap negara punya long march," papar Prabowo.

"Kalau Tiongkok punya long march, yang penuh dengan liku-liku, penuh dengan pengorbanan, penuh dengan keringat, air mata, dan darah, kita pun punya long march," imbuhnya.

Proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC CBL ini juga merupakan bentuk hilirisasi itu.

Proyek ini terdiri dari 6 proyek secara terintegrasi yang dikembangkan bersama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL).

Sebanyak lima proyek dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur dan 1 proyek dikembangkan di Karawang.

Proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sebesar 5,9 miliar dollar AS dan mencakup area seluas 3.023 hektar.

Proyek ini disebut mampu menyerap 8.000 tenaga kerja langsung, pertumbuhan ekonomi lokal, dan 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.

Prabowo mengatakan, proyek ini menjadi salah satu jawaban dan langkah Indonesia menuju swasembada energi. Dia optimistis Indonesia bisa swasembada energi paling lama 6 tahun lagi.

“Bangsa kita ini sungguh-sungguh bisa swasembada energi tidak lama paling lama 6 tahun kita bisa swasembada energi dan salah satu nanti jalan swasembada energi adalah listrik dari tenaga surya dan kuncinya yaitu baterai dan hari ini jadi jawabannya,” ujarnya saat memberi kata sambutan.

Tag:  #sebut #nama #soekarno #hingga #jokowi #prabowo #ungkap #cita #cita #hilirisasi #sudah #sejak #dulu

KOMENTAR