Lima Hari Evakuasi Pendaki Asal Brazil, Pihak Keluarga Memahami Kondisi dan Situasi di Medan Operasi
Jenazah pendaki asal Brazil, Juliana De Souza Pereira Marins berhasil dievakuasi dari jurang di Gunung Rinjani. (Istimewa).
22:16
25 Juni 2025

Lima Hari Evakuasi Pendaki Asal Brazil, Pihak Keluarga Memahami Kondisi dan Situasi di Medan Operasi

- Operasi SAR yang dilaksanakan untuk mengevakuasi pendaki asal Brazil, Juliana De Souza Pereira Marins, dari jurang di Gunung Rinjani memakan waktu hingga 5 hari. Dimulai sejak Sabtu pagi (21/6), evakuasi selesai dilakukan pada Rabu malam (25/6). Walau memakan waktu, pihak keluarga Juliana memahami kondisi dan situasi yang dihadapi oleh Tim SAR Gabungan. 

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii menyampaikan hal itu kepada awak media. Dia menyampaikan bahwa pihak keluarga memberikan apresiasi dan dukungan kepada Tim SAR Gabungan yang sudah berusaha mengevakuasi Juliana dari jurang sedalam 600 meter di Gunung Rinjani. Mereka mengerti bahwa medan operasi tidak mudah. 

”Dari pihak keluarga, alhamdulillah yang pertama menyampaikan apresiasi terhadap apa yang sudah dilakukan kita. Dan ternyata alhamdulillah dari pihak keluarga bisa sangat menerima dari situasi dan kondisi yang dihadapi,” imbuhnya. 

Meski sempat riuh dan mengundang perdebatan di media sosial, proses evakuasi tidak terpengaruh gaduhnya perdebatan tersebut. Syafii menyampaikan bahwa tidak semua yang disampaikan oleh publik di media sosial sesuai dengan kondisi dan situasi di medan operasi. Dia memastikan bahwa Tim SAR Gabungan sudah bekerja maksimal.

”Memang tidak selamanya sama dari apa yang diperkirakan oleh masyarakat yang mungkin tidak tahu persis situasi yang ada di sini,” imbuhnya. 

Syafii menyampaikan bahwa proses evakuasi jenazah Juliana hari ini berjalan lebih cepat dari rencana awal. Berdasar hitungan, proses evakuasi jenazah menggunakan lifting dari titik jatuh pada kedalaman 600 meter hingga ke Last Known Position (LKP) diperkirakan butuh waktu 6 jam. 

Namun, berkat kerja keras Tim SAR Gabungan yang diperkuat oleh berbagai unsur dan potensi SAR, proses tersebut dapat diselesaikan lebih cepat. Sehingga jenazah korban bisa segera ditandu menuju Pos Sembalun dan dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut. 

”Dengan dukungan dari tim gabungan (proses evakuasi) ternyata bisa lebih cepat,” ungkap Syafii. 

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #lima #hari #evakuasi #pendaki #asal #brazil #pihak #keluarga #memahami #kondisi #situasi #medan #operasi

KOMENTAR