Jalur Pendakian Rinjani Ditutup Sementara, Pendaki Brasil Diduga Meninggal Usai Jatuh
Ilustrasi pendaki gunung. (Pixabay/Free-Photos)
18:36
24 Juni 2025

Jalur Pendakian Rinjani Ditutup Sementara, Pendaki Brasil Diduga Meninggal Usai Jatuh

Jalur pendakian dari Pelawangan 4 Sembalun ke puncak Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat ditutup sementara.

Penutupan dilakukan hingga proses evakuasi pendaki wanita asal Brasil, JDSP (27), yang jatuh saat mendaki Gunung Rinjani selesai dilakukan.

“Aktivitas pendakian dari Pelawangan 4 jalur wisara Pendakian Sembalun menuju puncak gunung rinjani ditutup sementara mulai 24 Juni 2025 sampau dengan batas waktu yang tidak ditentukan atau sampai dengan proses evakuasi korban selesai dilakukan,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman Wasur, dalam keterangannya, Selasa (24/6/2025).

Yarman mengatakan penutupan sementara ini dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi.

Selain itu, penutupan ini juga dengan mempertimbangkan aspek keselamatan pengunjung dan tim evakuasi.

“Dalam rangka percepatan proses evakuasi korban kecelakaan di Cemara Nunggal jalur menuju Puncak Gunung Rinjani dan mempertimbangkan aspek keselamatan pengunjung, keselamatan tim evakuasi serta menjaga kondusivitas area di sekitar lokasi evakuasi,” ujar Yarman.

Yarman menyebut pengunjung masih dapat melakukan pendakian di seluruh jalur wisata pendakian sampai dengan lokasi Pelawangan 4 Sembalun.

Yarman mengimbau para pendaki untuk tetap mengedepankan keamanan dan keselamatan dalam pendakian.

“Pengunjung masih dapat melakukan aktivitas pendakian di seluruh jalur wisata pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani sampai dengan lokasi Pelawangan 4 Sembalun,” ujar Yarman.

Sebelumnya, Menhut Raja Antoni memastikan pemerintah Indonesia serius dalam menangani proses evakuasi.

Raja Antoni menyebut pagi ini dirinya telah berkoordinasi dengan Kepala Basarnas, Gubernur NTB hingga Kapolda terkait porses lanjutan evakuasi yang akan dilakukan hari ini.

Sebanyak 4 helikopter telah disiapkan untuk membantu evakuasi.

“Pagi ini, Kepala Basarnas dan juga pemerintah NTB, serta Kepala Balai Taman Nasional Rinjani tadi pagi sudah saya telepon semua, termasuk Kapolda,” ujar Menhut Raja Antoni, Selasa (24/6/2025).

Ia menegaskan, pemerintah semua serius untuk menangani kasus pendaki yang terjatuh di Gunung Rinjani.

“Pukul 07.00 Wita pagi tadi teman-teman dari balai dan semua sudah ke TKP lagi, bahkan Pak Basarnas mengatakan bahwa satu pesawat helikopter sudah standby, Pak Gubernur juga sudah men-standby-kan 3 jenis helikopter yang diupayakan dapat melakukan evakuasi,” ujar Menhut Raja Antoni.

Untuk diketahui, Tim SAR gabungan telah berhasil memantau korban menggunakan drone dan tersangkut di tebing batu pada kedalaman ±500 meter.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal memerintahkan agar dilakukan percepatan evakuasi melalui jalur udara menggunakan heli airlifter.

"Kesiapan ada tiga heli dengan spesifikasi airlifter (pengangkutan melalui jalur udara) untuk melakukan operasi evakuasi tersebut," katanya, Selasa (24/6).

Dijelaskan, helikopter pertama disiapkan oleh Mabes TNI bersama Basarnas yang akan tiba hari ini (24/6) sekitar pukul 14.00 WITA di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM).

Sementara itu satu helikopter lainnya berspesifikasi Medivac (medical evacuation) disediakan pihak asuransi sudah berada terlebih dahulu di BIZAM.

"Satu helikopter lainnya milik PT AMNT (Amman Mineral Nusa Tenggara) berspesifikasi airlifter juga dalam posisi siaga di Sumbawa Barat," terangnya.

Gubernur Iqbal meminta evakuasi melalui jalur udara karena cuaca yang sangat tidak bersahabat.

Apalagi lokasi WNA Brasil yang mencapai kedalaman sekitar 500 meter sangat membahayakan untuk dilakukan evakuasi secara manual.

"Segala upaya akan kita lakukan untuk penyelamatan cepat," ucapnya.

Diduga Kuat Meninggal

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dalam siaran persnya, Selasa (24/6/2025) siang mengatakan, laporan terakhir dari Basarnas yang pihaknya terima, tim berhasil menemukan korban dengan visualisasi drone thermal milik Kansar Mataram.

Juliana ditemukan di kedalaman kurang lebih 400 meter dari titik awal jatuhnya korban.

"Diperkirakan korban dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini tim persiapan untuk proses evakuasi," kata Widi.

Lebih lanjut dipaparkan bahwa Juliana dilaporkan jatuh ke jurang dalam di area dekat danau kawah Gunung Rinjani.

Ia jatuh saat melakukan pendakian bersama satu pemandu dan lima peserta lainnya

Tim SAR gabungan kemudian menemukan posisi korban berada di kedalaman kurang lebih 400 meter.

Namun, tambahnya, evakuasi sulit dilakukan karena medan ekstrem dan cuaca buruk.

"Operasi SAR dilanjutkan menggunakan helikopter, drone therman, serta dua pendaki profeional berpengalaman, berkoordinasi intens bersama Basarnas, TNI/Polri, Pemprov NTB, dan Kedutaan Brasil," tutupnya.

Kontributor Buniamin 

Editor: Eviera Paramita Sandi

Tag:  #jalur #pendakian #rinjani #ditutup #sementara #pendaki #brasil #diduga #meninggal #usai #jatuh

KOMENTAR