



Lemhannas Tetap Kaji Dampak Perang Iran-Israel Tiap Pekan meski AS Umumkan Gencatan Senjata
- Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menegaskan akan tetap mengkaji dampak dari eskalasi konflik Iran-Israel secara rutin, meskipun Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan upaya gencatan senjata di kawasan tersebut.
Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily menyampaikan, pihaknya terus memantau dinamika krisis global, baik dari sisi ekonomi maupun politik, dalam rangka menjaga kesiapsiagaan nasional.
“Pertama, Lemhannas sendiri telah melakukan kajian yang kami sebut kajian krisis. Krisis ekonomi global dan krisis politik global, dan itu dilakukan setiap minggu. Kami melakukan diskusi terkait dinamikanya," kata Ace, saat ditemui usai acara Jakarta Geopolitical Forum (JGF) ke-9, di Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).
Menurut Ace, stabilitas global dan regional memiliki keterkaitan erat dengan kondisi dalam negeri Indonesia.
Oleh karena itu, kajian mingguan Lemhannas dimaksudkan sebagai masukan strategis bagi pemerintah untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari konflik yang masih berlangsung.
“Ya, prinsip yang selalu kita dorong adalah kita ingin dunia ini benar-benar stabil. Karena stabilitas, baik stabilitas global maupun stabilitas kawasan, pasti akan mempengaruhi kondisi dalam negeri di negara kita. Pertama itu," ungkap dia.
Di tengah meningkatnya risiko keamanan di wilayah konflik, Lemhannas juga secara konsisten merekomendasikan agar pemerintah menempatkan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai prioritas utama.
“Saran yang selalu kami sampaikan adalah agar kita kembali kepada konstitusi kita bahwa beberapa negara yang sedang mengalami konflik, kita mengutamakan keselamatan warga negara Indonesia yang berada di negara yang sedang berkonflik," tutur Ace.
Upaya ini, menurut Ace, sejalan dengan amanat konstitusi dan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.
Selain itu, Lemhannas mendorong pemerintah Indonesia untuk terus berperan aktif dalam mendorong rekonsiliasi dan perdamaian melalui jalur diplomatik dan forum multilateral.
“Tentu saja pemerintah Indonesia kita terus mendorong rekonsiliasi melalui berbagai konstitusi multilateral, baik melalui PBB maupun melalui OPI dan berbagai organisasi yang dapat mendorong stabilitas politik di berbagai kawasan di dunia," kata dia.
Ace menegaskan, bahwa hanya melalui perdamaian dunia, sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi Indonesia, pertumbuhan ekonomi global dapat kembali pulih.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah setuju untuk melakukan “gencatan senjata total dan lengkap.”
Hal itu dilakukan segera setelah Iran melancarkan serangan rudal terbatas pada Senin (23/6/2025) terhadap pangkalan militer AS di Qatar.
Iran menyerang Qatar, khususnya pangkalan militer AS, sebagai balasan atas serangan bom AS terhadap situs nuklirnya.
Tag: #lemhannas #tetap #kaji #dampak #perang #iran #israel #tiap #pekan #meski #umumkan #gencatan #senjata