Dihargai hingga Rp 10 Juta, Ratusan Kendaraan Curian yang Ditampung di Gudbalkir Pusziad dan Libatkan Oknum TNI AD Bakal Dikirim ke Timor Leste
Konferensi pers terkait kasus curanmor dan penadahan yang melibatkan oknum anggota TNI AD. (ANTARA/Ilham Kausar)
14:24
10 Januari 2024

Dihargai hingga Rp 10 Juta, Ratusan Kendaraan Curian yang Ditampung di Gudbalkir Pusziad dan Libatkan Oknum TNI AD Bakal Dikirim ke Timor Leste

- Ratusan kendaraan curian yang ditemukan di Markas Gudbalkir Pusziad Sidoarjo, Jawa Timur akan dikirim ke Timur Leste. Para pelaku sudah memiliki jaringan ke negara tetangga tersebut sebagai konsumen.

"Selanjutnya akan diberangkatkan menuju ke Timor Leste di mana di Timor Leste ini sudah ada pemesan yang akan menampung di sana," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).

Kendaraan tersebut akan dikirim pelaku melalui jalur laut. Setiap kendaraan dihargai beraneka ragam, menyesuaikan dengan kondisi.

"Tersangka membeli dari para pelaku baik pelaku curanmor, penggelapan, ataupun pelaku fiducia dengan harga rata-rata kendaraan untuk roda dua seharga Rp 8 sampai Rp 10 juta," jelas Wira.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama Kodam V/Brawijaya membongkar kasus penggelapan kendaraan bermotor. Kasus ini turut melibatkan oknum anggota TNI AD. Pengungkapan ini dilakukan di Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (4/1).

"Pomdam V/Brawijaya bersama Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus tindak Pidana Penggelapan kendaraan bermotor yang diduga dilakukan oleh saudara EI (sipil) dan melibatkan Kopda AS, oknum anggota TNI AD," kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi kepada JawaPos.com, Jumat (5/1).

Kristomei mengatakan, Pomdam V/Brawijaya telah melakukan proses penyidikan terhadap Oknum anggota TNI AD. Sedangkan pelaku sipil ditangani Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur.

"Hasil penyidikan akan diumumkan secara transparan kepada publik. Jika oknum anggota TNI AD tersebut terlibat dan terbukti bersalah melakukan tindak pidana akan di proses hukum sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Langkah ini diambil sebagai komitmen TNI AD dalam penegakan hukum," jelas Kristomei.

Berdasarkan informasi yang beredar, kasus ini merupakan pengembangan dari tersangka EI. Penyelidikan kemudian berkembang ke Sidoarjo. Pelaku dikabarkan menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian.

Di lokasi tersebut dikabarkan ditemukan 215 unit kendaraan roda dua dan 49 unit kendaraan roda empat. Dalam menjalankan kejahatannya, EI dibantu oleh oknum TNI AD.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #dihargai #hingga #juta #ratusan #kendaraan #curian #yang #ditampung #gudbalkir #pusziad #libatkan #oknum #bakal #dikirim #timor #leste

KOMENTAR