



Pramono Janji Pecat Sopir Jaklingko Ugal-ugalan: Kemarin Keluhan Nunggu Lama, Sekarang Nggak
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan, akan memecat atau memberhentikan sopir Mikrotrans Jaklingko yang kedapatan mengemudi ugal-ugalan di jalan.
Pramono mengatakan, tindakan itu dilakukan sebagai tindak lanjut keluhan masyarakat terkait supir Mikrotrans Jaklingko yang kerap kali ugal-ugalan di jalan.
“Saya juga mendapatkan laporan yang sama mengenai hal tersebut, tentunya yang ugal-ugalan harus ditertibkan. Kalau nggak bisa ditertibkan, saya akan minta untuk diberhentikan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Tak hanya itu, Pramono mengatakan dirinya juga telah mendapatkan keluhan masyarakat yang terlalu lama menunggu Jaklingko.
Pramono pun berjanji pihaknya akan segera melakukan penambahan unit demi kenyamanan masyarakat untuk bertransportasi umum.
“Kemarin keluhannya menunggunya terlalu lama. Memang sekarang sudah mulai dilakukan penambahan unit, jadi menunggunya sekarang tidak terlalu lama,” kata Pramono sebagaimana dilansir Antara.
Kemudian terkait rencana perluasan Jaklingko ke daerah-daerah penyangga seperti Depok hingga Bekasi, Pramono belum memberi tanggapan detail.
Namun sebelumnya, Pramono pernah berjanji akan memperluas Mikrotrans JakLingko hingga daerah penyangga demi keterjangkauan akses transportasi umum bagi masyarakat.
"Bahkan JakLingko tidak lagi hanya beroperasi di dalam kota Jakarta, tetapi yang lebih utama itu dikembangkan di area Bekasi, Tangerang, Bogor, dan sebagainya," kata Pramono.
Pramono berharap rencananya warga Bekasi bisa berjalan kaki 100-200 meter untuk mendapatkan akses JakLingko, Transjabodetabek, LRT maupun MRT.
Ditegaskan pihaknya siap menerima segala risiko jika nantinya menimbulkan banyak kritik dari sejumlah pihak terkait rencananya tersebut.
Subsidi Rp 11.500 untuk Penumpang Transjabodetabek
![Calon penumpang bersiap menaiki bus Transjabodetabek rute P11 Bogor-Blok M di halte Cidangiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/6/2025). [Antara/Arif Firmansyah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/17/96252-bus-transjabodetabek.jpg)
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta selama ini memberikan subsidi Rp11.500 per penumpang yang menggunakan layanan Transjabodetabek.
Subsidi ini diberikan untuk menekan harga tiket transportasi antarkota yang seharusnya Rp15.000 per orang.
"Jadi sekarang ini setiap orang kita subsidi Rp11.500. Karena memang harga tiket transportasi di Jabodetabek itu seharusnya Rp15.000 setiap penumpangnya," kata Pramono saat ditemui di kawasan Jakarta Utara, Kamis (12/6/2025).
Sebelumnya, Pramono sempat mengakui operasional layanan Transjabodetabek yang menjangkau wilayah penyangga memang memberikan beban terhadap APBD Jakarta.
Pasalnya, akhir-akhir ini, Pemerintah Provinsi Pemprov Jakarta telah memperluas rute Transjabodetabek yang meliputi tujuan Bogor, Depok, Alam Sutera, Bekasi, hingga Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Kendati demikian, Pramono menegaskan Pemprov Jakarta tetap berkomitmen untuk mengembangkan transportasi di dalam kota Jakarta, yakni dari koefisien luas bangunan (KLB) dan pengembangan berbasis transportasi atau transit oriented development (TOD).
"Misalnya, urusan KLB dan TOD, itu kita gunakan untuk membangun Jakarta," ujar Pramono.
Lebih lanjut, Pramono juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah menyiapkan secara matang perluasan layanan Transjabodetabek menyusul tingginya animo masyarakat.
Dia juga menegaskan perluasan rute tersebut tidak akan mengorbankan pelayanan yang ada di dalam wilayah Jakarta. Hal itu sudah dikoordinasikan secara langsung dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Nggak benar itu kalau pembukaan jalur-jalur ini disebut mengurangi jalur yang ada di dalam kota," jelas Pramono menanggapi adanya keluhan pengecilan bus dan sebagainya.
Tag: #pramono #janji #pecat #sopir #jaklingko #ugal #ugalan #kemarin #keluhan #nunggu #lama #sekarang #nggak