



Prabowo Ajak Swasta di Dalam dan Luar Negeri Bangun Proyek Infrastruktur di Indonesia, Butuh Berapa Dananya?
- Presiden Prabowo Subianto mengajak sektor swasta untuk menjadi bagian dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Tak hanya untuk sektor swasta di dalam negeri, ia pun secara gamblang membuka sebesar-besarnya untuk investor dari luar negeri.
"Untuk itu saya mengundang sektor swasta dari dalam dan luar negeri untuk ikut terlibat dalam pembangunan infrastruktur kita, sebesar-besarnya," kata Prabowo saat menutup International Conference on Infrastructure di Jakarta, Kamis (12/6).
Dia membeberkan bahwa prioritas pembangunan pemerintah saat ini meliputi swasembada pangan, swasembada energi hingga penyediaan air bersih.
Dengan proses efisiensi anggaran yang sudah dilakukan, Prabowo menyebut pihaknya menawarkan kepada sektor swasta untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah Indonesia.
"Dengan efisiensi yang kita lakukan ternyata kita bisa menghemat banyak uang cash dan uang itulah yang kita pakai sebagai dana investasi kita, sehingga kita sekarang berani, kalau kita undang kerja sama dengan swasta atau dengan asing, kita berani. Pemerintah akan ikut berapa persen," jelasnya.
Sementara itu pada acara yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia membutuhkan anggaran investasi infrastruktur sebesar USD 625 juta atau setara Rp 10.000 triliun (kurs: Rp 16.000 per dolar AS) pada tahun 2025-2026.
Menkeu menyebut, dari total tersebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan pemerintah daerah atau Pemda hanya bisa menutupi 40 persennya saja.
"Total investasi infrastruktur yang dibutuhkan pada periode 2025-2026 sekitar USD 625 juta. Budjet pemerintahan dikombinasi dengan budget Pemda akan menutupi sekitar 40 persen," ujar Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Menkeu mengatakan dengan 40 persen anggaran yang akan disiapkan Pemerintah Indonesia mengalami kesenjangan pendanaan. Itu sebabnya, Indonesia sangat membutuhkan sektor swasta dan para mitra untuk mendukung proyek infrastruktur di tanah air.
Salah satu yang akan dilakukan bersama dengan sektor swasta yaitu dengan menerapkan pendanaan yang inovatif. Di sisi lain, pengetatan APBN untuk prioritas domestik juga dilakukan seiring dengan meningkatnya tekanan global yang saat ini terjadi.
"Dunia saat ini penuh dengan ketegangan geopolitik yang terus menerus mengakibatkan fragmentasi dan ketidakstabilan di seluruh negara dan kawasan, hingga membuat prosep ekonomi global tidak bagus," jelasnya.
Tag: #prabowo #ajak #swasta #dalam #luar #negeri #bangun #proyek #infrastruktur #indonesia #butuh #berapa #dananya