Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
Stasiun Jakarta Kota. (KOMPAS.COM/YOGARTA AWAWA PRABANING ARKA.)
14:50
6 April 2025

Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

- Kereta commuter line atau kereta rel listrik (KRL) masih menjadi moda transportasi andalan masyarakat, termasuk selama masa angkutan Lebaran 2025.

Berdasarkan data PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), jumlah penumpang commuter line mencapai 12 juta penumpang dalam periode 21 Maret hingga 4 April 2025.

Salah satu penumpang kereta commuter line selama masa angkutan Lebaran 2025, Elis, mengatakan bahwa ia mengajak delapan kerabatnya berlibur ke Kota Tua di Jakarta Barat pada Sabtu (5/4/2025).

Dari Purwakarta, ia berangkat pukul setengah lima dan sampai di Stasiun Jakarta Kota jam setengah sembilan.

Elis mengaku hanya naik kereta commuter line pada musim liburan sekolah untuk mengajak keluarganya ke tempat wisata.

Meski demikian, ia terkesan dengan pelayanan commuter line yang menurutnya semakin baik. Pasalnya, petugas di stasiun sigap membantunya saat ia dan kerabatnya tidak bisa melakukan tap in dan tap out kartu elektronik.

“Naik kereta dari Purwakarta ke Kota Tua lebih murah ketimbang naik bus. Selain itu, petugas di stasiun siap membantu jika kami mengalami kesulitan,” tutur Elis.

Apresiasi positif juga disampaikan penumpang commuter line asal Cengkareng, Titin. Ia mengajak lima kerabatnya berlibur ke Alun-alun Bogor dari Stasiun Jakarta Kota.

Titin menilai, commuter line merupakan moda transportasi ideal untuk membawa rombongan keluarganya berlibur di sekitar Jabodetabek. Selain murah, transportasi ini juga memiliki pelayanan yang baik. Hal ini membuatnya tak ragu mengajak keluarganya menggunakan commuter line setiap musim liburan sekolah.

“Selain murah, layanan commuter line juga sudah bagus. Kami selalu menggunakan layanan commuter line setiap libur sekolah,” kata Titin.

Perbedaan karakteristik penumpang

Manager Humas KCI Leza Arlan menjelaskan, karakteristik penumpang KRL pada masa angkutan Lebaran dan hari kerja berbeda. Pada hari kerja, penumpang commuter line sebagian besar merupakan konsumen regular yang menggunakan kereta untuk bekerja dan berdagang di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Sementara itu, pada masa angkutan Lebaran, sebagian besar penumpang merupakan penumpang musiman yang jarang menggunakan kereta commuter line.

Mereka hanya naik kereta pada masa liburan sekolah untuk berbagai tujuan, mulai dari tempat wisata hingga rumah kerabat di sekitar Jabodetabek.

Dengan tarif relatif lebih murah ketimbang moda transportasi lain, kereta commuter line masih menjadi pilihan utama keluarga Indonesia yang ingin bepergian di Jabodetabek.

“Dengan tarif Jakarta-Bogor hanya Rp 6.000 dan Bogor-Rangkasbitung Rp 13.000, kereta commuter line masih menjadi moda transportasi andalan masyarakat dari berbagai kalangan dan kelas ekonomi,” tuturnya.

Leza menjelaskan, KCI tidak menambah atau mengurangi total perjalanan kereta selama masa angkutan Lebaran 2025. Sama seperti sebelumnya, jumlah perjalanan kereta masih tetap 1063 pada hari-hari biasa dan 1040 pada akhir pekan. Jam operasional commuter line juga tetap sama.

Untuk meningkatkan pelayanan selama masa angkutan Lebaran 2025, KCI telah menambah jumlah petugas untuk melayani penumpang musiman.

Pasalnya, masih terdapat penumpang yang belum mengetahui mengetahui cara tap in dan tap out kartu elektronik, kapasitas maksimal barang, serta cara mengecek jadwal perjalanan.

Manager Humas KCI Leza Arlan (kanan) saat meninjau Stasiun Jakarta Kota. KOMPAS.COM/YOGARTA AWAWA PRABANING ARKA. Manager Humas KCI Leza Arlan (kanan) saat meninjau Stasiun Jakarta Kota. Selain itu, banyak penumpang yang tidak mengetahui bahwa kereta commuter line terintegrasi dengan kereta jarak jauh, seperti Kereta Api (KA) Walahar di Cikarang dan KA Pangrango di Bogor.

Untuk mencegah potensi kriminalitas di stasiun, KCI memasang CCTV di setiap stasiun Jabodetabek yang dapat merekam wajah, meski penumpang menggunakan masker.

“Kami juga bekerja sama dengan polisi dan TNI untuk meningkatkan keamanan di stasiun,” tutur Leza.

Leza mengimbau penumpang untuk mengutamakan keselamatan selama menggunakan kereta. Penumpang dapat berdiri di belakang garis kuning saat menunggu kereta. Mereka juga diarahkan untuk melihat celah peron sebelum naik atau turun tangga di stasiun.

Tak hanya itu, penumpang juga diimbau tidak mengenakan perhiasan mencolok yang dapat memancing tindakan kriminal. Para orangtua juga diminta mengawasi buah hati, baik di dalam maupun luar kereta.

“Jika terjadi sesuatu, jangan ragu untuk melapor ke petugas, call center 121, serta media sosial commuter line,” ujarnya.

Editor: Yogarta Awawa Prabaning Arka

Tag:  #makin #nyaman #kereta #commuter #line #masih #jadi #pilihan #masyarakat #selama #masa #angkutan #lebaran #2025

KOMENTAR