



Hadiri Kerja Bakti Massal Mangrove Bali, Mensos Gus Ipul Dorong Masyarakat Jaga Lingkungan
- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendorong partisipasi masyarakat Bali untuk peduli lingkungan sekaligus mampu berdaya melalui kerja bakti massal.
Dia menjelaskan, kerja bakti itu melibatkan para pilar sosial, aktivis lingkungan hidup, aparat hingga warga Bali. Mereka bahu membahu membersihkan daerah aliran sungai dari sampah-sampah plastik.
"Ini adalah sesuatu yang berusaha kami lakukan ketika kami beserta jajaran Kementerian Sosial (Kemensos) ada kegiatan di daerah di mana kami menambah satu kegiatan seperti pagi ini kita laksanakan kerja bakti," ujar Gus Ipul lewat siaran pers, Selasa (25/2/2025).
Hal itu disampaikan Gus Ipul kepada ribuan peserta kerja bakti di Sungai Suwung Tahura Mangrove Ngurah Rai, Selasa (25/2/2025).
Gus Ipul menilai kegiatan itu sebagai sebuah langkah kecil, tetapi bisa menjadi solusi bagi masalah sosial. Jika dilakukan secara berkelanjutan, ia yakin kebiasaan peduli lingkungan akan segera terbentuk di masyarakat.
"Saya berdialog dengan Kepala Desa Pemogan. Saya tanya, warganya ribuan orang. Masak kalah sama sampah. Melihat gerakan ini, saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan," urai Mensos Gus Ipul.
Mensos Gus Ipul menuturkan, tujuan kerja bakti ini adalah menciptakan lingkungan yang semakin bersih.
"Dengan demikian, kesadaran menjaga lingkungan meningkat sehingga kohesi sosial semakin kuat. Kemudian terdapat manfaat ekonomi, serta menciptakan produk berbasis mangrove dan produk kelautan," ucapnya.
Dia berharap, hal itu bisa menjadi langkah baru yang pelan-pelan jadi langkah besar baru membangun Indonesia.
Salah satu peserta dari kelompok nelayan Segara Guna, Batu Lumbang, Made Kompyong mendapat kehormatan dipakaikan sepatu boot oleh Mensos Gus Ipul. Bersama Kompyong, ada 42 nelayan lainnya yang berpartisipasi.
Antusiasme warga sekitar Pemogan, Pedungan, Dauh Puri sangat tinggi untuk ikut kerja bakti selama dua jam bersama tim Sampah Watch. Mereka berharap tidak ada lagi sampah yang datang nantinya.
Tak hanya berbicara di depan peserta kerja bakti, Gus Ipul juga turun langsung meninjau daerah aliran sungai didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Robben Rico, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, dan kepala desa adat setempat.
Gus Ipul berjalan kaki sejauh 2 kilometer lebih menyusuri daerah aliran sungai baik yang di hutan mangrove maupun permukiman penduduk.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul sempat berbincang kepada sejumlah warga dan meminta mereka tidak membuang sampah ke sungai.
"Saya bersama Pak Wakil Wali Kota Denpasar, ada Kadinsos dan kepala desa ingin berkolaborasi, bersinergi membikin langkah kecil bersama untuk peduli lingkungan dan tidak buang sampah sembarangan," ujarnya.
Gus Ipul menjelaskan, regulasi serta sarana dan prasarana pendukung kebersihan lingkungan di Denpasar relatif sudah mencukupi.
"Hanya saja, dari sisi kepedulian dan kesadaran warga masih perlu ditingkatkan. Indikasinya, nyaris sampah yang ada di Sungai Suwung adalah sampah domestik," ungkapnya.
Berdasarkan pengamatan yang ada, banyak sampah dari hulu yang merupakan sampah domestik. Dia pun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar untuk bekerja sama mengatasi hal itu.
"Rintisan dengan melibatkan masyarakat. Mudah-mudahan, enam bulan ke depan ada kesadaran. Pemkot Denpasar sudah berbuat sekuat tenaga sarana prasarana, tapi tanpa kesadaran masyarakat semua tak akan bisa sukses," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan, pekerjaan rumah terberat adalah memunculkan kesadaran warga. Namun, dia menyatakan siap memenuhi target yang diberikan.
"Tadi sudah dikasih arahan pak menteri dalam enam bulan ke depan bikin daerah percontohan. Agar ada gerakan dan perubahan jaga lingkungan, khususnya kepedulian masyarakat tak buang sampah," ucapnya.
Tag: #hadiri #kerja #bakti #massal #mangrove #bali #mensos #ipul #dorong #masyarakat #jaga #lingkungan