Tentara Serang Mapolres Tarakan, TNI: Murni Salah Paham, Bukan Masalah Antara Institusi
Tangkapan layar video warga Tarakan yang merekam aksi penyerangan sekelompok anggota TNI ke Mapolres Tarakan, Senin (24/2/2025) malam.(Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)
11:26
25 Februari 2025

Tentara Serang Mapolres Tarakan, TNI: Murni Salah Paham, Bukan Masalah Antara Institusi

- Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, mengungkapkan bahwa insiden penyerangan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI terhadap Markas Polres Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin (24/2/2025) malam, berawal dari kesalahpahaman.

Meskipun demikian, situasi di Tarakan saat ini tetap aman dan kondusif.

"Ini murni kesalahpahaman antar individu, bukan masalah antar institusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan,” ujar Kristiyanto, kepada Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

Kristiyanto menambahkan, Kodam VI/Mulawarman bersama Korem 092/Mrl dan Brigif 24/BC telah mengambil langkah cepat dan terukur untuk menyelesaikan permasalahan ini secara profesional.

Seluruh pihak, termasuk jajaran Polres Tarakan, telah berkoordinasi dan melaksanakan mediasi guna menghindari eskalasi lebih lanjut.

Kapendam menegaskan bahwa kejadian ini bukan merupakan peristiwa yang disengaja.

"Pangdam VI/Mlw terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait guna memastikan penyelesaian yang baik dan menjaga suasana tetap kondusif," tambah dia.

Langkah-langkah yang diambil oleh pihak TNI juga bertujuan agar informasi yang berkembang tetap sesuai dengan fakta di lapangan.

Saat ini, seluruh personel yang terlibat dalam Bantuan Penugasan (BP) telah dikonsolidasikan dan menjalani pemeriksaan sesuai prosedur.

"Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab komando serta komitmen dalam menjaga disiplin prajurit," ujar dia.

Pihaknya menegaskan bahwa kejadian ini tidak mempengaruhi sinergisitas antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalimantan Utara.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga suasana yang kondusif.

Sebelumnya, dikutip dari Tribunnews.com, sebuah insiden serius terjadi pada Senin malam. Dijelaskan bahwa ada sekitar 20 oknum anggota TNI menyerang Markas Polres Tarakan.

Penyerangan ini diduga menyebabkan lima anggota Polres mengalami luka-luka dan kerusakan pada fasilitas mako.

Kronologi penyerangan

Informasi yang diterima Tribunnews.com, pada pukul 22:45 WITA, sekelompok oknum TNI tiba di lokasi menggunakan truk berwarna hijau.

Mereka kemudian turun dan berjalan menuju mako Polres Tarakan dengan membawa batu, kayu, dan besi.

Setibanya di lokasi, mereka langsung menyerang anggota jaga, Bripda Muhammad Nur Rizky dan Bripda Rahmat Kurniawan, dengan alat yang dibawa.

Setelah melakukan pemukulan, kelompok tersebut melanjutkan aksi pengerusakan di Mako Polres Tarakan.

Beberapa saat kemudian, mobil patroli tiba di lokasi, dan oknum TNI tersebut melanjutkan tindakan pengejaran terhadap anggota lainnya, termasuk Bripda I Putu Anugrah, yang mengalami pengeroyokan dan kehilangan senjata api.

Akibat penyerangan ini, fasilitas Mako Polres Tarakan juga mengalami kerusakan.

Editor: Nicholas Ryan Aditya

Tag:  #tentara #serang #mapolres #tarakan #murni #salah #paham #bukan #masalah #antara #institusi

KOMENTAR