Retret Kepala Daerah di Magelang, Gubernur Lemhannas Ace Hasan Soroti Geopolitik dan Ketahanan Nasional
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Ace Hasan Syadzily Di retret Magelang. (Lemhanas)
19:24
22 Februari 2025

Retret Kepala Daerah di Magelang, Gubernur Lemhannas Ace Hasan Soroti Geopolitik dan Ketahanan Nasional

– Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Ace Hasan Syadzily memberikan pembekalan bagi kepala daerah dalam retret kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Sabtu (22/2/2025). Ia menekankan pentingnya pemahaman geopolitik global dan sinergi antar daerah dalam memperkuat ketahanan nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.

Sebelum memulai ceramahnya, Ace mengajak para peserta untuk berdiri dan menyanyikan Hymne Wawasan Nusantara, membakar semangat mereka dalam menjalankan amanah kepemimpinan.

Ia juga mengingatkan bahwa kepala daerah memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas di daerahnya. Keberhasilan daerah dalam membangun ketahanan akan berdampak langsung pada ketahanan nasional secara keseluruhan.

“Pentingnya pemahaman geopolitik global dan sinergi antar daerah untuk memperkuat ketahanan nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Dinamika Geopolitik dan Tantangan Global

Dalam pemaparannya, Ace Hasan menyoroti berbagai dinamika geopolitik global yang semakin kompleks dan berdampak langsung pada Indonesia.

Beberapa isu utama yang ia bahas meliputi:

  • Rivalitas AS-Tiongkok yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dan politik dunia.
  • Ketegangan Rusia-Ukraina serta dampaknya terhadap keamanan global dan energi.
  • Konflik Israel-Palestina yang berpotensi memicu ketidakstabilan di Timur Tengah.
  • Ketidakstabilan di Indo-Pasifik, yang perlu diantisipasi oleh Indonesia sebagai negara kepulauan strategis.
  • Perubahan iklim dan ancaman transnasional, termasuk isu lingkungan dan cyber security.

Ace menegaskan bahwa Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mencapai pendapatan per kapita USD 12.233 dan masuk dalam 5 besar ekonomi dunia pada 2045.

“Bonus demografi harus dimanfaatkan melalui reformasi struktural, hilirisasi sumber daya alam, dan investasi teknologi,” tegasnya.

Ia juga mengutip pidato Presiden Soekarno yang berbunyi, “Berpikirlah besar karena kita adalah bangsa besar”, untuk menginspirasi para kepala daerah agar berpikir visioner dalam membangun daerah mereka.

Asta Cita dan Sinergi Kepala Daerah

Sebagai strategi mewujudkan ketahanan nasional yang dinamis, Ace menjelaskan Asta Cita yang menjadi pedoman dalam membangun pemerintahan yang efektif. Ia menegaskan bahwa kepala daerah harus mampu melihat peluang sekaligus mengantisipasi berbagai ancaman melalui kebijakan yang inovatif.

“Kepala daerah harus mampu memanfaatkan peluang sekaligus mengantisipasi berbagai ancaman melalui kebijakan yang inovatif,” ungkapnya.

Sebagai penutup ceramahnya, Ace kembali mengajak para peserta untuk menyanyikan lagu ‘Indonesia Pusaka’ dan ‘Tanah Airku’ dengan penuh khidmat. Ia juga mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto, “Kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepala,” sebagai pengingat bahwa kepemimpinan yang kuat dan bersih adalah kunci keberhasilan daerah.

Ace pun menyerukan solidaritas seluruh pemimpin daerah agar bersinergi dalam mewujudkan pemerintahan yang berintegritas.

“Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, mari songsong Indonesia Emas 2045 yang adil, makmur, dan berdaulat,” pungkasnya.

Diskusi dan Pembagian Kelas dalam Retret Kepala Daerah

Selama dua hari ke depan, Lemhannas RI akan membagi para kepala daerah ke dalam empat kelas diskusi, yang kemudian akan dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok kecil.

Diskusi ini bertujuan untuk mendorong para peserta menghasilkan ide-ide konstruktif dalam membangun ketahanan daerah dan memastikan kebijakan yang mereka buat selaras dengan strategi nasional.

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #retret #kepala #daerah #magelang #gubernur #lemhannas #hasan #soroti #geopolitik #ketahanan #nasional

KOMENTAR