PKB: Seruan Kabur Aja Dulu Bukan Kebencian, Itu Kritik untuk Pengelola Pemerintahan
JAZILUL FAWAID: Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memberikan keterangan terkait sejumlah isu terkini di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Di antaranya menanggapi seruan 'Kabur Aja Dulu' yang viral di media sosial.  
18:21
19 Februari 2025

PKB: Seruan Kabur Aja Dulu Bukan Kebencian, Itu Kritik untuk Pengelola Pemerintahan

- Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid atau Gus Jazil, menilai seruan meninggalkan Indonesia untuk cari pekerjaan dan pendidikan ke luar negeri lewat tagar #KaburAjaDulu di media sosial harus direspons dengan arif dan bijaksana oleh pejabat pemerintah. 

Menurutnya, seruan lewat tagar di media sosial ini bukanlah sebuah narasi kebencian.

"Kabur aja dulu itu bukan kebencian, tetapi justru kecintaan kepada Indonesia yang mungkin saja kritik itu ditujukan kepada pengelola pemerintahan," kata Gus Jazil di DPP PKB, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Karena itulah, dia menilai reaksi yang tepat atas seruan tersebut yakni lewat kebijakan yang berpihak kepada publik.

"Tentu buat kebijakan yang adem, dilaksanakan secara baik supaya semuanya rukun dalam satu rumah kira-kira begitu," kata dia.

Anggota Komisi III DPR RI itu menilai seruan meninggalkan Indonesia untuk mencari pekerjaan dan pendidikan layak ini bukan seperti melihat pasangan yang marah karena suatu hal.

"Tagar ini bukan tagar kebencian. Kalau saya pribadi, ini adalah tagar kecintaan, bukan juga tagar seperti istri yang mengambek sama suami," kata Gus Jazil.

"Ini harus direspons secara positif bahwa ada bagian-bagian yang harus diperbaiki menurut saya," tandasnya.

Kemenaker Tidak Peduli Tren Kabur Aja Dulu

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebeneze (Noel) enggan merespons soal tagar KaburAjaDulu di media sosial (medsos) yang mendorong warga negara Indonesia (WNI) untuk bekerja di luar negeri.

Noel menekankan, Kementerian Ketenagakerjaan tidak memperdulikan tagar atau seruan itu.

Hal ini disampaikan Noel di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, Senin (17/2/2025).

Noel menanggapi hal tersebut sambil tertawa dirinya mempersilahkan kepada WNI jika ingin berkarir di luar negeri untuk tidak perlu kembali ke Indonesia.

"Mau kabur, kabur saja lah. Kalau perlu jangan balik lagi hihihi," ungkap Noel di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, Senin (17/2/2025) seraya tertawa.

Dikutip dari Kompas.com, Noel menegaskan, kementeriannya mengabaikan hastag tersebut.

"Hashtag-hashtag enggak apa-apa lah, masa' hashtag kita peduliin," ujar Noel.

Ia juga menilai, munculnya hastag Kabur Aja Dulu menjadi tantangan bagi pemerintah untuk dapat menciptakan pekerjaan yang lebih baik bagi WNI.

 

Editor: Acos Abdul Qodir

Tag:  #seruan #kabur #dulu #bukan #kebencian #kritik #untuk #pengelola #pemerintahan

KOMENTAR