Dua Kakak Kandung Prabowo Terharu Sapa Keluarga Sigar-Maengkom dan Warga Sulut
Tampak Kakak Prabowo Subianto, Ibu Biantiningsih Djiwandono Sigar dan Ibu Maryani Djojohadikusumo Sigar bersama Keluarga Besar Sigar-Maengkom dan Pemuda Sulut Binaan Prabowo di Hambalang bersama Keluarga Besar, Relawan, serta Warga di Langowan-Tondano Minahasa Sulut, Minggu (14/01/2024). (DOK. Istimewa)
10:30
24 Januari 2024

Dua Kakak Kandung Prabowo Terharu Sapa Keluarga Sigar-Maengkom dan Warga Sulut

- Dua kakak kandung dari calon presiden (capres) nomor urut 2 (dua) Prabowo Subianto, yakni Biantiningsih Djiwandono Sigar dan Maryani Lemaistre Djojohadikusumo Sigar, mengunjungi dan menyapa masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), khususnya keluarga besar Sigar-Maengkom.

Kedua kakak Prabowo itu berpartisipasi dalam acara Keluarga Sodara Basodara Sigar Baku Dapa di Langowan dan acara Keluarga Sodara Basodara Maengkom Baku Dapa di Tondano, Minggu (14/1/2024).

Dalam suasana hangat acara tersebut, Biantiningsih dan Maryani tampak ramah, penuh sukacita, dan haru saat menyapa seluruh keluarga Sigar-Maengkom dan warga Sulut yang hadir.

Mereka juga menyanyikan lagu dengan semangat bersama Keluarga Sigar dan warga Langowan serta Keluarga Maengkom di Tondano.

“Prabowo orang Langowan, orang Langowan, orang Langowan. Prabowo orang Langowan, depe mama orang Tounelet,” begitulah lantunan lagu yang dinyanyikan oleh Keluarga Sigar, warga Langowan, dan Keluarga Maengkom di Tondano.

Kakak tertua Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Biantiningsih Djiwandono, membagikan silsilah keluarga besar Sigar-Maengkom atau oma-opa Prabowo.

Dalam penjelasannya, ia menyebutkan bahwa mereka adalah cucu dari Frederik Sigar dan anak dari Dora Sigar yang berasal dari Langowan.

Ia juga menyampaikan bahwa Prabowo Subianto dan adiknya, Hashim Djojohadikusumo Sigar, merupakan bagian dari silsilah tersebut.

Kedatangan Biantiningsih dan Maryani didampingi oleh keluarga besar Sigar-Maengkom dari Langowan-Tondano, serta puluhan anak muda yang tergabung dalam Tim Binaan Prabowo di Hambalang Jakarta.

Ibu Biantiningsih Djiwandono Sigar dan Ibu Maryani Djojohadikusumo Sigar bersama Keluarga Besar Sigar-Maengkom di sela-sela kunjungan ke Sulut menyempatkan berfoto bersama di Monumen J.G Schwarz di Langowan, Kabupaten Minahasa yang dipugar oleh Prabowo Subianto.DOK. Istimewa Ibu Biantiningsih Djiwandono Sigar dan Ibu Maryani Djojohadikusumo Sigar bersama Keluarga Besar Sigar-Maengkom di sela-sela kunjungan ke Sulut menyempatkan berfoto bersama di Monumen J.G Schwarz di Langowan, Kabupaten Minahasa yang dipugar oleh Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan tersebut, Biantiningsih mengajak masyarakat untuk mendukung Prabowo Subianto, menyatukan suara, dan merangkul yang masih ragu-ragu.

"Saya mohon kalian merangkul yang belum yakin agar dapat mendukung Pak Prabowo. Namanya memang Jawa karena papa kami, tapi setengah darahnya adalah orang Minahasa asli dari Ibu kami Dora Sigar asal Langowan. Kapan lagi ada presiden berdarah asli Langowan Minahasa?" ujar Biantiningsih dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (24/1/2024).

Wanita berusia 75 tahun itu dengan penuh semangat menghidupkan semangat warga Langowan.

Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan serta kebersamaan yang diberikan oleh sanak-saudara, keluarga, dan masyarakat kepada Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, keponakan Prabowo Subianto, Andrew J Jules Soebali, juga memperkenalkan keluarga besar Sigar-Maengkom yang turut hadir bersama rombongan dari Jakarta.

Pesan khusus dari Prabowo

Sementara itu, Simon Mantiri sebagai wakil anak muda Sulut binaan Prabowo Subianto di Hambalang menyampaikan pesan khusus dari Prabowo Subianto.

Ia menyebutkan bahwa Prabowo akan datang langsung ke Sulut, khususnya kampung halaman ibunya di Minahasa, dalam waktu dekat.

Mantiri juga menyampaikan pesan perdamaian dari Prabowo untuk mendorong masyarakat agar tetap menjaga kerukunan dalam pelaksanaan pemilihan umum (pemilu).

“Saya merupakan salah satu dari 200-an anak muda Sulut yang dididik dan berjuang bersama Pak Prabowo Subianto di Hambalang. Saya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat Minahasa bahwa beliau adalah orang Minahasa asli dari Langowan,” ucapnya.

“Pesan dari Pak Prabowo, meskipun kita memiliki pilihan yang berbeda, selalu bawalah narasi perdamaian dan persatuan. Kita harus hidup rukun karena torang samua basudara. Setelah pemilu ini, kita tetap harus hidup rukun dan damai untuk bersama-sama membangun Indonesia yang maju dan sejahtera,” sambung Mantiri.

Dalam rangkaian kegiatan, kedua kakak Prabowo juga mengunjungi kuburan leluhur Fredik Sigar, kakek Prabowo Subianto, dan berpartisipasi dalam kegiatan cek kesehatan gratis yang diadakan oleh Partai Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sulut.

Mereka juga menghampiri masyarakat dan keluarga besar di Kelurahan Tounkuramber, Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa.

Sebagai informasi, dalam kegiatan “Keluarga Besar Prabowo Subianto Menyapa Warga” juga dihadiri oleh Ketua Relawan Sulut yang juga Mantan Panglima Kodam (Pangdam) XIII/ Merdeka Wanti Waraney Franky Mamahit, calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Partai Gerindra Rivel Faret Ngantung dan Marthin Tumbelaka.

Hadir pula anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut sekaligus caleg Harold Kaawoan dan caleg DPRD Minahasa daerah pemilihan (Dapil) II, yang meliputi wilayah Kecamatan Remboken, Kakas, Kakas Barat, Eris, Lembean Timur, dan Kombi Priscillia Ciska Warouw serta Erlando Wangke.

Editor: Dwi Nur Hayati

Tag:  #kakak #kandung #prabowo #terharu #sapa #keluarga #sigar #maengkom #warga #sulut

KOMENTAR