



Sifat Kades Kohod Dikuliti, Disebut Arogran Bak Monster hingga Biasa Kerahkan Preman Tekan Warga
Pengakuan warga yang disampaikan melalui ke Henri Kusuma, penasihat hukum warga korban pagar laut, Kades Kohod dikenal sebagai sosok yang arogan.
Ia juga kerap memaksa warga untuk mengikuti perintahnya.
Jika tidak dituruti, maka Kades Kohod tak segan mengerahkan preman hingga tukang pukul untuk menekan warganya.
"Di mata warga Kohod, Arsin seperti monster."
"Apa pun yang dia bilang harus diikuti warga. Arogan," kata Henri, Rabu (12/2/2025).
Saking arogannya, kades yang menjabat sejak 2021 ini sangat percaya diri tidak akan bisa ditangkap dalam kasus pagar laut.
Hal itu juga dikatakan oleh Kades Kohod dan para antek-anteknya saat menemui Henri dan tim beberapa waktu yang lalu.
“Dia bilang sambil tangannya menepuk dada kiri, ‘Enggak ada yang bisa penjarain gue, sekalipun presiden.’ Itu yang dia katakan,” ujar Henri menirukan ucapan Arsin.
Hal serupa juga disampaikan para pengawalnya dengan penuh percaya diri.
"Bodyguard-nya bilang begitu juga, 'Iris kuping gue kalau Arsin (bisa) ketangkap. Eh, jangan kuping deh, tapi leher aja, kalau kuping gue belum mati'. Itu kata paspamdesnya tuh," kata Henri sembari menirukan ucapan anak buah Arsin.
Kini, sejak kasus pagar laut mencuat, keberadaan Kades Kohod menjadi misterius.
Keberadaan kades yang dikenal sangat berkuasa ini bak hilang ditelan bumi.
Ratusan warga Desa Kohod yang tergabung dalam Gerakan Tangkap Arsin (Getar) kini berusaha mencari keberadaannya.
Doyan Hiburan Malam
Selain arogan, Kades kohod juga dikenal doyan mencari hiburan malam.
Hal itu diungkap Ketua Kelompok Gerakan Tangkap Arsin (Getar), Aman Rizal.
Amal mengatakan jika Arsin sangat senang mencari hiburan di diskotek hingga karaoke.
Bahkan, ia menyewa Lady Companion (LC) hingga sering menyawer biduan.
"Mau tau hobinya apa dia? Karaokean, diskotek. hobinya begitu, nyawer biduannya, enggak tahu di dalam ngapain 'kan?" ungkap Amal.
Suka Merendahkan
Warga juga menilai, Kades Kohod suka merendahkan harga diri orang.
Ia seperti menganggap warga Desa Kohod tak berpendidikan atau bodoh.
"Ke anak-anak buahnya juga. Ini uang Rp200 ribu nih, diselipin di jempol kaki, terus disuruh ambil. Ada juga kalau dia ngelawak harus pada ketawa."
"Kalau ketawa dikasih uang, kalau nggak, ya enggak dapat uang. Itu banyak saksinya," kata Henri, kuasa hukum warga Desa Kohod.
Pernah Jadi Tukang Gali Lumpur
Sebelum menjadi seorang Kades, Arsin pernah bekerja sebagai buruh harian lepas yakni tukang gali lumpur di tambak.
Iparnya, Oman, yang juga Ketua Aliansi Masyarakat Anti Kezaliman (AMAK) di Desa Kohod membenarkan hal tersebut.
Oman mengaku sangat mengenal saudara dari istrinya itu.
Setelah menjadi tukang gali lumpur, Arsin bekerja sebagai tukang tagih di sebuah koperasi simpan pinjam atau bank keliling.
Setelahnya, dia masuk ke pemerintahan di desa tersebut dengan menjadi staf desa.
Ia sempat keluar dari jabatan aparat desa dan memilih menjadi seorang makelar tanah.
Pekerjaan ini yang membuatnya menjadi kaya raya.
"Sejarahnya panjang, enggak ujug ujug jadi orang kaya, sebenernya ga jadi kades juga kaya dia, orang makelar tanah," ungkap Henri.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardanii/Abdi Ryanda Shakti/garudea prabawati)
Tag: #sifat #kades #kohod #dikuliti #disebut #arogran #monster #hingga #biasa #kerahkan #preman #tekan #warga