![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Tuntaskan Misi di Laut Mediterania, KRI Diponegoro-365 segera Merapat ke Pangkalan Induk di Surabaya](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/14/jawapos/tuntaskan-misi-di-laut-mediterania-kri-diponegoro-365-segera-merapat-ke-pangkalan-induk-di-surabaya-1263616.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Tuntaskan Misi di Laut Mediterania, KRI Diponegoro-365 segera Merapat ke Pangkalan Induk di Surabaya
- Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL X menyelesaikan tugas selama 14 bulan sebagai pasukan penjaga perdamaian dunia di bawah naungan United Nation (UN). Jumat (14/2) 120 prajurit TNI AL yang tergabung dalam satgas tersebut tiba di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Menggunakan KRI Diponegoro-365, mereka segera merapat ke pangkalan induk di Surabaya.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyambut langsung kedatangan satgas yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu tersebut. Ali mengaku bangga kepada para prajurit itu. Mereka tidak hanya tuntas, melainkan juga sukses menjalankan tugas di Laut Mediterania.
Rasa bangga tersebut kian bertambah karena Satgas MTF bersama KRI Diponegoro-365 berhasil melaksanakan tugas di tengah situasi konflik di Timur Tengah. "Alhamdulillah mereka sudah kembali ke tanah air dan mungkin beberapa hari kemudian nanti akan kembali ke pangkalan induk di Surabaya, karena kapal ini berasal dari Komando Armada II di Surabaya," kata Laksamana Ali.
Ali menyatakan bahwa 120 personel, termasuk kapal perang dan helikopter yang mereka bawa ke medan operasi di Laut Mediterania kembali dalam keadaan baik. Sehingga di pangkalan induk nanti mereka bisa kembali ke satuan asal dan keluarga masing-masing.
Dia mengakui, tugas di Laut Mediterania dalam situasi konflik tidak mudah. Apalagi mereka lebih banyak berlayar ketimbang berada di pangkalan atau dermaga.
"Selama berada di sana, di daerah operasi atau di daerah misi, (Satgas MTF) melaksanakan 235 hari pelayaran. Jadi, hampir 70 persen berada di laut selama satu tahun. Walaupun situasi yang kita tahu konflik di sana cukup memanas, Alhamdulillah mereka kembali dalam keadaan selamat dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik," kata Ali.
Sebagai orang nomor satu di TNI AL, Ali memastikan bahwa dirinya bakal memberikan penghargaan kepada seluruh personel yang tergabung dalam satgas tersebut. Tidak hanya itu, Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) juga sudah menyiapkan penghargaan untuk para prajurit itu.
Sebab, mereka telah membawa dan mengharumkan nama baik Indonesia di kancah global. Sehingga layak dan pantas menerima penghargaan.
"Tentu saja akan mendapatkan apresiasi dari panglima Armada. Dari kami juga ada, berupa sertifikat. Nanti mereka juga akan mendapatkan tanda jasa," imbuhnya.
Tag: #tuntaskan #misi #laut #mediterania #diponegoro #segera #merapat #pangkalan #induk #surabaya