Sisi Gelap Kades Kohod Arsin Diungkap Ipar: Dari Makelar Tanah hingga Doyan Hiburan Malam
KADES KOHOD ARSIN - Kepala Desa Kohod, Arsin, menumpangi sepeda motor dengan dikawal sejumlah orang saat menghindari wawancara wartawan usai debat dengan Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025). Terkini, keluarga dan kelompok penentang mengungkap latar belakang hingga hobi Arsin. 
00:08
14 Februari 2025

Sisi Gelap Kades Kohod Arsin Diungkap Ipar: Dari Makelar Tanah hingga Doyan Hiburan Malam

Arsin bin Asip, Kepala Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang tengah disorot setelah polemik pagar laut di wilayah perairan Tangerang, Banten.

Dia diduga menjadi dalang pembuatan dokumen Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) pagar laut di wilayahnya.

Gaya kesehariannya juga menjadi sorotan. Bak raja kecil, Arsin dikenal warga punya kehidupan yang sangat mewah.

Hal ini terbukti mobil milik Arsin yakni di antaranya ada Honda Civic, Mitsubishi Pajero hingga Rubicon.

Rumah Arsin yang berada di Jalan Kalibaru, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang juga cukup luas. 

Rumahnya sangat mudah ditemukan lantaran berbeda dengan rata-rata rumah di sekitarnya.

Posisinya pun berada di bawah jalan raya.

Sehingga ketika ingin ke rumahnya, kendaraan tidak perlu mengikuti jalan raya dan langsung lurus masuk wilayah rumahnya yang dekat dengan tikungan berbentuk letter S.

Di bagian atapnya, terlihat bendera merah putih dengan logo burung garuda di bagian tengahnya terpasang mengikuti plafon rumah.

Sementara, untuk bagian teras dipasang keramik warna putih itu terlihat cukup besar itu terlihat hingga bisa memasukkan mobil.

Kekayaan yang dia punya tampaknya tak menjadikan Arsin menjadi seperti padi yang di mana jika semakin bertumbuh akan menunduk. 

Arsin malah kerap pamer atas hartanya tersebut.

Contohnya, ketika memberi sumbangan ke kegiatan keagamaan. 

"Arsin setahu saya dia terkenal orang yang arogan. Arogan yang selalu pamer apabila dia memberi," kata Ketua Kelompok Gerakan Tangkap Arsin (Getar), Aman Rizal kepada Tribunnews.com, di Desa Kohod, Tangerang, Banten, Rabu (12/2/2025).

Selain itu, Arsin juga merupakan sosok yang suka merendahkan harga diri orang. Dia disebut menganggap warga Desa Kohod tak berpendidikan atau bodoh. Sehingga, semua akan turut dengan ucapannya.

"Ke anak-anak buahnya juga. Ini uang Rp200 ribu nih, diselipin di jempol kaki, terus disuruh ambil. Ada juga kalau dia ngelawak harus pada ketawa."

"Kalau ketawa dikasih uang, kalau enggak, ya enggak dapat uang. Itu banyak saksinya," kata Henri Kusuma, kuasa hukum warga Desa Kohod.

Tak hanya kegiatan keagamaan, sisi gelap Arsin juga diungkap Henri.

Dunia malam tampaknya sangat melekat di diri Arsin.

Amal dan Henri dengan kompak mengatakan jika Arsin sangat senang dengan gemerlap hiburan malam, mulai diskotek hingga karaoke bersama Lady Companion (LS) dan sawer biduan.

Selain itu, karaoke bersama biduan juga menjadi hal yang disukainya.

"Mau tau hobinya apa dia? Karaokean, diskotek. hobinya begitu, nyawer biduannya, enggak tahu di dalam ngapain 'kan?" ungkapnya.

Berawal dari Tukang Gali Lumpur KADES KOHOD ARSIN - Kepala Desa Kohod, Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025). Terkini Arsin disebut percaya diri tidak bisa dipenjara dalam kasus dugaan pidana pagar laut di Tangerang.  KADES KOHOD ARSIN - Kepala Desa Kohod, Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025). Terkini Arsin disebut percaya diri tidak bisa dipenjara dalam kasus dugaan pidana pagar laut di Tangerang.  (Kompas.com/Acep Nazmudin)

Kekayaan Arsin ini pun tak serta merta didapat dengan mudah olehnya.

Sebelum menjadi seorang Kades, Arsin pernah bekerja sebagai buruh harian lepas yakni tukang gali lumpur di tambak.

Oman, seorang ipar dari Arsin yang juga Ketua Aliansi Masyarakat Anti Kezoliman (AMAK) di Desa Kohod membenarkan hal tersebut.

Oman mengaku sangat mengenal saudara dari istrinya itu. 

Setelah menjadi tukang gali lumpur, Arsin bekerja di sebuah koperasi simpan pinjam.

Di koperasi tersebut, Arsin bertugas sebagai tukang tagih atau bank keliling.

"Di situ mulai naik derajatnya tiba-tiba dia ada sumbangsih lah dia punya bos mungkin minjemin duit baru dapat jabatan," ungkap Oman.

Setelahnya, dia masuk ke pemerintahan di desa tersebut dengan menjadi staf desa.

Menurut Oman, sempat ada polemik di kubu Arsin kala itu sehingga dia dipercaya untuk menjadi Sekretaris Desa (Sekdes).

Bukan tiba-tiba Arsin menjadi seorang kepala desa di Kohod. Dia sempat keluar dari aparat desa dan menjadi seorang makelar tanah. Pekerjaan ini yang membuatnya menjadi kaya raya.

"Sejarahnya panjang, enggak ujug ujug jadi orang kaya, sebenernya ga jadi kades juga kaya dia, orang makelar tanah," ungkapnya.

KANTOR DESA KOHOD - Penampakan Kantor Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu (12/2/2025) tampak sepi usai Kadesnya, Arsin disebut menghilang diduga terkait kasus pagar laut Tangerang. Hanya ada satu petugas dan sejumlah orang yang diduga preman rekrutan Arsin berjaga di kantor desa tersebut.  KANTOR DESA KOHOD - Penampakan Kantor Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu (12/2/2025) tampak sepi usai Kadesnya, Arsin disebut menghilang diduga terkait kasus pagar laut Tangerang. Hanya ada satu petugas dan sejumlah orang yang diduga preman rekrutan Arsin berjaga di kantor desa tersebut.  (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Selanjutnya, Arsin mengikuti pemilihan Kepala Desa Kohod. 

Upaya dia ingin memimpin Desa Kohod pun gagal awalnya. Namun, akhirnya dia terpilih menjadi Kades sejak 2021 lalu.

Tribunnews.com telah berusaha mencari keberadaan Arsin di Desa Kohod untuk mengkonfirmasi keterangan Oman dan Aman Rizal.

Namun, keberadaannya belum diketahui meski telah mendatangi Kantor Desa Kohod di Jalan Kohod Kalibaru Km 2 hingga rumah pribadinya yang berjarak sekitar 1 Kilometer dari kantor desa itu.

Kuasa hukum Arsin, Yunihar, pun telah dihubungi dan dikirimkan pesan singkat.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, Yunihar tak kunjung memberikan respons.
 

Editor: Acos Abdul Qodir

Tag:  #sisi #gelap #kades #kohod #arsin #diungkap #ipar #dari #makelar #tanah #hingga #doyan #hiburan #malam

KOMENTAR