Jadi Anggota DPR, Gus Rivqy Anak dari Eks Mendes Abdul Halim Iskandar Tegaskan Akan Slepet Kebijakan yang Tak Pro Rakyat
Anggota DPR RI fraksi PKB Rivqy Abdul Halim atau yang akrab disapa Gus Rivqy. (Muhammad Ridwan/JawaPos.com)
18:32
3 Oktober 2024

Jadi Anggota DPR, Gus Rivqy Anak dari Eks Mendes Abdul Halim Iskandar Tegaskan Akan Slepet Kebijakan yang Tak Pro Rakyat

      - Anggota DPR RI fraksi PKB  Rivqy Abdul Halim atau yang akrab disapa Gus Rivqy memastikan akan mengawasi berbagai kebijakan yang ditetapkan pemerintah ke depan. Legislator daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim) IV itu mengaku dirinya membawa ‘slepetan’ ke Gedung DPR.   "Saya akan banyak ‘nyelepet’ atau mengawasi dengan kritis setiap kebijakan yang dibuat agar selalu berpihak kepada rakyat banyak," kata Gus Rivqy kepada wartawan, Kamis (3/10).   Kata ‘slepet’ sebelumnya dipopulerkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Isikandar atau Cak Imin saat menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu. Slepet yang dimaksudkan Cak Imin adalah membereskan atau menyelesaikan permasalahan yang ada.   Putra dari mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) itu juga menyebut, masih banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat. Mulai dari masalah banjir, masalah pendidikan, masalah stunting, masalah kemiskinan.   "Artinya keberpihakan kepada masyarakat Jatim kebanyakan adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar. Keberpihakan saya lakukan dengan nilai-nilai yang selalu saya pegang yakni demokrasi dan kemanusiaan," tegas Gus Rivqy.   Lulusan pesantren yang selalu menularkan rasa nasionalisme ini memastikan, akan membawa semangat muda dan keberagaman pada setiap aktifitas kerjanya sebagai anggota DPR.    "Ini sesuai dengan semangat PKB yang merangkul teman muda yankni generasi Z dan milenial, serta terbuka untuk semua pihak," paparnya. (*)

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #jadi #anggota #rivqy #anak #dari #mendes #abdul #halim #iskandar #tegaskan #akan #slepet #kebijakan #yang #rakyat

KOMENTAR