![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Budi Arie Lapor ke DPR, Pemotongan Anggaran Kemenkop Lebih Kecil Usai Rekonstruksi](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/12/kompas/budi-arie-lapor-ke-dpr-pemotongan-anggaran-kemenkop-lebih-kecil-usai-rekonstruksi-1226138.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Budi Arie Lapor ke DPR, Pemotongan Anggaran Kemenkop Lebih Kecil Usai Rekonstruksi
- Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa jumlah efisiensi anggaran kementeriannya berubah menjadi lebih kecil setelah adanya rekonstruksi anggaran dengan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada tanggal 11 Februari 2025.
Saat ini, jumlah anggaran Kementerian Koperasi yang dipotong sebesar Rp 155,8 miliar dari total pagu Rp 473,3 triliun sepanjang tahun 2025 sehingga total anggaran yang dimiliki kini mencapai Rp 317,4 miliar.
Jumlah efisiensi tersebut jauh lebih kecil dari semula, yang digerus sebesar Rp 288,7 miliar, di mana sisa pagu sebelumnya hanya mencapai Rp 184,5 miliar.
"Dari anggaran semula itu (Rp 473,3 miliar), seperti yang tadi saya sampaikan, efisiensinya Rp 155,8 M. Jadi ada sisa pagu Rp 317 miliar," kata Menteri Budi Arie dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2025).
Budi menjabarkan bahwa efisiensi itu terdiri dari sejumlah pos, meliputi belanja perjalanan dinas, belanja kegiatan rapat-rapat, belanja ATK, belanja konsinyering, belanja pengadaan barang dan jasa, serta belanja kontraktual.
"Jadi dengan demikian, pagu total Kemenkop yang semula Rp 473,3 miliar menjadi Rp 317 miliar," ucapnya.
Budi menuturkan bahwa anggaran tiap deputi bidang harus dikurangi karena efisiensi.
Ia memerinci, anggaran Sekretariat Kementerian kini Rp 122,3 miliar dari semula Rp 188,6 miliar.
Hal ini terdiri dari gaji dan tunjangan senilai Rp 71,8 miliar, operasional Rp 35,1 miliar, dan kegiatan layanan biro serta inspektorat Rp 15,2 miliar.
Sementara itu, anggaran Deputi Kelembagaan dan Digitalisasi menjadi Rp 6,2 miliar dari semula Rp 22 miliar, Deputi Pengembangan Usaha menjadi Rp 6,2 miliar, Deputi Pengembangan Talenta dan DS Rp 6,2 miliar, Deputi Pengawasan Rp 6,2 miliar, dan LPDB-KUMKM senilai Rp 170,3 miliar.
Lebih lanjut, Budi menyatakan bahwa kementeriannya mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Karena itu, tujuannya adalah untuk membuat anggaran di semua K/L mengurangi lemak-lemaknya sehingga anggaran jadi lebih efisien dan efektif karena banyak program kerakyatan yang dicanangkan oleh Pak Presiden," kata Budi.
Tag: #budi #arie #lapor #pemotongan #anggaran #kemenkop #lebih #kecil #usai #rekonstruksi