Imam Besar Masjid Istiqlal Sebut MTQN Samarinda Jadi Sisi Lain Kemegahan Pembangunan IKN Nusantara
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (tengah) di sela kegiatan MTQN XXX di Samarinda. (Humas Kemenag)
18:48
15 September 2024

Imam Besar Masjid Istiqlal Sebut MTQN Samarinda Jadi Sisi Lain Kemegahan Pembangunan IKN Nusantara

 

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyambut baik pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke-30 di Samarinda, Kalimantan Timur. Pelaksanaan MTQN yang berjalan sukses, mampu mengimbangi kemegahan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. 

Nasaruddin menuturkan Provinsi Kaltim kembali menjadi pusat perhatian. Bukan hanya tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diresmikan bertepatan dengan HUT RI pada 17 Agustus lalu. Tetapi juga terkait gelaran MTQN ke-30 yang dipusatkan di Samarinda. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, memandang MTQN ini sebagai lebih dari sekadar ajang kompetisi bacaan Al Qur’an.

"Ini bukan hanya soal membaca Al Qur’an dengan indah. MTQN ke-30 harus dilihat sebagai katalisator bagi pembentukan generasi muda yang lebih Qur’ani,” ujar Nasaruddin Umar di Samarinda. 

Mantan Wakil Menteri Agama itu mengatakan, Kalimantan Timur telah menjadi perhatian sebagai calon pusat pemerintahan baru Indonesia. Namun, di balik proyek IKN yang diresmikan pada 17 Agustus, keberhasilan menjadi tuan rumah MTQ justru menunjukkan dimensi lain dari Provinsi Kaltim. yakni perpaduan antara pembangunan fisik dan pembentukan karakter spiritual masyarakat.

"Saya kagum melihat bagaimana Kalimantan Timur mampu mempersiapkan dua acara besar secara berurutan (Peresmian IKN dan gelaran MTQ) tanpa mengorbankan kualitas salah satu di antaranya," kata Nasaruddin Umar.

Kondisi itu adalah bukti bahwa Kaltim siap, tidak hanya dalam hal infrastruktur, tetapi juga dalam mengembangkan nilai-nilai keagamaan di masyarakat. 

 

Menurut Nasaruddin, MTQ Nasional kali ini bukan hanya mempertegas identitas religius Kalimantan Timur. Tetapi juga membawa harapan akan lahirnya generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berpegang teguh pada nilai-nilai Al Qur’an.

"Bayangkan, generasi yang tumbuh di tengah kota modern IKN, tetapi tetap dibimbing nilai-nilai Al Qur’an. Ini yang kita butuhkan untuk masa depan bangsa," ujar Nasaruddin, yang juga sebagai Dewan Pengawas pelaksanaan MTQ Nasional XXX itu. 

Keberhasilan Kalimantan Timur dalam menghelat MTQ Nasional dengan standar baru, layak dijadikan tolok ukur bagi provinsi lain untuk perhelatan MTQ Nasional selanjutnya. "Rapi, matang, dan sangat inspiratif. Saya berharap momentum ini terus bergulir, bukan hanya sebagai agenda rutin, tetapi sebagai bagian dari pembentukan karakter bangsa yang lebih Qur'ani," tutur Nasaruddin. 

 

Untuk diketahui MTQN di Kalimantan Timur bukan hanya ajang kompetisi bacaan. Tetapi sebuah pesan bahwa spiritualitas tetap harus berjalan seiring dengan modernitas. Di tengah transformasi besar yang dibawa IKN, generasi muda Qur'ani menjadi harapan bagi kemajuan yang tetap berpijak pada nilai luhur.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #imam #besar #masjid #istiqlal #sebut #mtqn #samarinda #jadi #sisi #lain #kemegahan #pembangunan #nusantara

KOMENTAR