Seperti Singapura Hingga Tokyo, Pakar Sebut Air Keran di Jakarta Juga Harus Siap Minum
Dok: PAM Jaya
08:36
3 Februari 2025

Seperti Singapura Hingga Tokyo, Pakar Sebut Air Keran di Jakarta Juga Harus Siap Minum

Ahli Planologi, Nirwono Yoga menyoroti soal layanan air perpipaan di Jakarta yang masih belum bisa langsung dikonsumsi untuk kegiatan harian rumah tangga.

Menurutnya, Jakarta tak boleh ketinggalan seperti kota-kota besar lainnya di dunia.

Karena itu, ia menyarankan agar Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya melakukan perbaikan kualitas air perpipaan. Agar nantinya masyarakat tak khawatir lagi dengan ketersediaan air bersih karena air dari keran juga bisa langsung diminum.

"Sudah harus mulai dikembangkan layanan air siap minum langsung dari keran-keran seperti di Singapura, Melbourne, Sydney dan Tokyo sebagai bentuk layanan bagi masyarakat," ujar Nirwono kepada wartawan, Minggu (2/2/2025).

Nirwono mengakui selama ini penyediaan air langsung minum dari keran masih terkendala. Sebab, usia pipa air di bawah tanah sudah ratusan tahun, sehingga masyarakat tak disatankan mengonsumsi air langsung dari keran.

Ia meyakini perbaikan kualitas air ini bisa segera dilakukan. Apalagi, tarif air perpipaan sudah dinaikkan sejak Januari 2025.

"Kenaikan tarif harus mampu mendorong peningkatan layanan kualitas-kuantitas dan kontinuitas ketersediaan air bersih yang memadai dan layak pakai," ucap Nirwono.

Selain itu, kenaikan tarif PAM Jaya juga perlu diiringi dengan sosialisasi yang tepat kepada masyarakat. Harapannya, informasi yang diberikan dapat jelas dan dipahami sehingga tidak ada penolakan.

Salah satunya seperti sosialisasi kepada penghuni apartemen maupun kondominium tetap dikenakan tarif K3 (niaga), bukan K2 (rumah tangga). Biasanya penghuni unit tersebut memiliki latar belakang ekonomi mampu.

"Untuk penghuni apartemen tetap dikenakan tarif K3 agar dapat mensubaidi K1 (sosial) dan K2," pungkasnya.

Editor: Andi Ahmad S

Tag:  #seperti #singapura #hingga #tokyo #pakar #sebut #keran #jakarta #juga #harus #siap #minum

KOMENTAR