Pekerja Sebut Jeep Rubicon Milik Kades Kohod Arsin Dibeli Kredit: Itu Mobil Bekas
KONTROVERSI KADES KOHOD - Kepala Desa Kohod, Arsin, menghindari wawancara wartawan usai debat dengan Menteri ATR Nusron Wahid, Jumat (24/1/2025). Kekayaan Kades Kohod, Arsin bin Asip, disorot buntut, Arsin punya Jeep Wrangler Rubicon dan Honda Civic Vtec. 
09:19
2 Februari 2025

Pekerja Sebut Jeep Rubicon Milik Kades Kohod Arsin Dibeli Kredit: Itu Mobil Bekas

- Kekayaan kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip, tengah disorot buntut kasus pagar laut di perairan Tangerang

Pasalnya, Arsin memiliki sejumlah mobil mewah, salah satunya Jeep Wrangler Rubicon.

Di garasi Arsin yang memiliki luas sekitar 6x6 meter persegi, juga terdapat mobil merek Honda Civic Vtec berwarna putih dengan nomor polisi B 412 SIN.

Pekerja di Rumah Arsin, Edi, menyebut Jeep Rubicon itu dibeli secara kredit oleh majikannya. 

"Kalau Jeep Rubicon itu sepengetahuan saya beliau kredit bukan beli kontan," ujar Edi, Sabtu (1/2/2025) dikutip dari tayangan Kompas TV. 

Edi juga menyebut, Jeep Rubicon itu bukan mobil baru, melainkan dibeli dari tangan kedua. 

"Kalau diberitakan oleh media itu kan mobilnya warna putih, padahal bukan, tapi warna hitam, dan itu tahunnya tua, barang seken, beliau kredit." 

"Kalau baru, tahu sendiri, harganya berapa mobil kayak begitu," tambahnya. 

Diketahui, Arsin memiliki Rubicon sejak awal-awal menjabat sebagai Kades pada 2021 lalu. 

Namun, kini, Rubicon itu sudah tidak terlihat lagi di rumahnya sejak kasus pagar laut ini mencuat.

Disorot DPR

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf Macan, juga menyinggung gaya hidup Kades Arsin yang memiliki mobil mewah Rubicon.

Dede pun sampai merasa heran dengan hal tersebut.

Pasalnya, menurut Dede, anggota DPR saja belum tentu bisa membeli Rubicon.

"Bahkan, saya dengar katanya Kepala Desa-nya naik Rubicon. Kami (anggota DPR) saja belum tentu kebeli di sini," ungkap dia dalam rapat antara Menteri ATR/BPN dan Komisi II DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Dede menduga, harta bergelimang yang dimiliki Arsin itu merupakan pertanda ada 'permainan' pengembang di desa Kohod tersebut.

Desa itu memiliki hak guna bangunan (HGB) paling banyak terkait pagar laut sepanjang 30 km di Kabupaten Tangerang.

Sebab, di desa lain di Kabupaten Tangerang, tidak ditemukan HGB pagar laut sama sekali, kalaupun ada hanya tiga bidang saja.

"Jadi, ini menandakan bahwa ada permainan antara pengembang atau pengusaha dengan wilayah-wilayah tertentu yang dimudahkan dan uniknya, ini Kabupaten Tangerang ini cukup banyak," ungkap Dede.

"Agak unik karena Desa Kohod ini hampir mayoritas 263 bidang (HGB) 390 hektar ada di situ. Di desa lain malah enggak ada, mungkin ada satu desa yang 3 bidang," ujar Dede.

Dede lantas mempertanyakan kenapa Desa Kohod menjadi lokasi yang paling banyak memiliki HGB pagar laut

Sebelumnya,  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diketahui telah memeriksa Arsin. 

Menurut Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto Darwin, pemeriksaan dilakukan pada Kamis (30/1/2025) di Kantor Kantor Pusat Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).

"Pada 30 Januari 2025, KKP telah memanggil Kepala desa Kohod untuk dimintai keterangan," ujar Doni, Jumat (31/1/2025). 

Terkait kasus pagar laut ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) juga telah mengirim surat untuk Arsin. 

Surat itu, berupa surat permintaan kelengkapan dokumen terkait penyelidikan pembangunan pagar laut di Tangerang.

(Tribunnews.com/Milani/Fahmi Ramadhan) (Kompas.com) 

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #pekerja #sebut #jeep #rubicon #milik #kades #kohod #arsin #dibeli #kredit #mobil #bekas

KOMENTAR