Kondisi Warga Riau Korban Selamat Penembakan Aparat Malaysia: Masih Dirawat, Belum Dipulangkan
PENEMBAKAN WNI - Aparat Malaysia, Agen Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dikabarkan menembak lima warga negara Indonesia (WNI) seusai diduga melewati jalur ilegal di perairan Tanjung RHU, Selangor pada Jumat (24/1/2025) lalu. Begini kondisi warga Riau berinisial MZ yang menjadi korban penembakan aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). 
17:55
31 Januari 2025

Kondisi Warga Riau Korban Selamat Penembakan Aparat Malaysia: Masih Dirawat, Belum Dipulangkan

- Lima orang Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban penembakan aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

Dilansir Tribun Pekanbaru, dua di antara lima korban tersebut merupakan warga asal Riau.

Korban bernama Basri meninggal dunia dan telah dimakamkan di kampung halamannya, Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis.

Sementara satu korban lain berinisial MZ masih mendapatkan perawatan di Malaysia.

“Kondisinya sudah dapat diajak komunikasi,” ujar Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, Jumat (31/1/2025).

Saat ditanya kapan MZ akan dipulangkan ke Riau, Fannya mengaku belum mengetahui waktunya secara pasti.

“Belum (dipulangkan), karena masih pemeriksaan dan perawatan di rumah sakit. Jadi belum tahu kapan akan dipulangkan,” ucapnya.

Ia pun memastikan pemerintah masih mengawal dari sisi bantuan hukum bagi korban di Malaysia.

Diberitakan sebelumnya, Direktur ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Mirza Nurhidayat mengatakan, Kemlu telah meminta kesediaan pemerintah Malaysia untuk serius mengusut kasus penembakan patroli laut Malaysia terhadap WNI.

"Ya kita meminta kesediaan pemerintah Malaysia untuk betul-betul serius menangani hal ini, dan saya rasa itu pun sudah disampaikan oleh Bapak Menteri Luar Negeri dalam pernyataannya," kata Mirza di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).

Mirza belum mengetahui apakah nota diplomatik yang sebelumnya dilayangkan oleh pemerintah Indonesia sudah direspons oleh otoritas Malaysia. 

"Saya akan cek lagi, tapi semoga sudah ada respons," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, APMM memberondong tembakan terhadap sebuah kapal yang ditumpangi 5 WNI di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia

Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025, sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.

Saat sedang berpatroli, APMM mendapati sebuah kapal dan memintanya untuk menepi. 

Namun, APMM mengeklaim terjadi perlawanan hingga mengakibatkan mereka memberondong tembakan ke arah kapal. 

Hal ini menyebabkan satu WNI meninggal, dan empat lainnya luka-luka.

Dari empat korban luka, dua orang kritis dan tengah dirawat di rumah sakit di Malaysia.

Korban Bantah Narasi Otoritas Malaysia

Dugaan awal, kelima orang WNI itu merupakan pekerja migran non prosedural dan menaiki kapal untuk keluar dari Malaysia lewat jalur ilegal di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

Dari lima orang yang menjadi korban penembakan patroli laut Malaysia, hanya satu orang yang membawa identitas berupa paspor.

KBRI Kuala Lumpur sudah mendapat informasi kekonsuleran untuk menemui para korban luka-luka.

Pertemuan sudah dilangsungkan pada Rabu 29 Januari 2025. 

Dua WNI yang ditemui dalam kondisi stabil, HA dan MZ membantah adanya perlawanan dengan senjata tajam dari warga Indonesia yang berada di atas kapal sebagaimana dinarasikan otoritas Malaysia.

"Keduanya juga menjelaskan kronologi kejadian dan menyatakan tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap aparat APMM,” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha, kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul: Satu Warga Riau Korban Penembakan Aparat Malaysia Masih Dirawat, Belum Dipastikan Kapan Dipulangkan.

(Tribunnews.com/Deni/Danang)(TribunPekanbaru.com/Rizky Armanda)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #kondisi #warga #riau #korban #selamat #penembakan #aparat #malaysia #masih #dirawat #belum #dipulangkan

KOMENTAR