Pidato Ma'ruf Amin Di Penutupan Muktamar PKB: Kalau Bisa Milih, Semua Ingin Jadi Anak Presiden
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengatakan, dalam beragama Islam itu tidak ada yang dipaksakan, itu harus berdasarkan sukarela. Ia menyontohkan dengan menyebut tak ada manusia yang bisa memilih lahir dari rahim siapa.
Hal itu ditegaskan Ma'ruf Amin dalam pidatonya di acara penutupan Muktamar PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Minggu (25/8/2024).
"Perang yang dilakukan oleh Rasulullah itu bukan untuk mengislamkan orang ke Islam tidak boleh dipaksa-paksa. Jadi salah kalau orang memaksa masuk Islam, tidak ada paksaan dalam agama. Agama itu harus dengan sukarela," kata Maruf.
Sebenarnya, kata dia, jika Allah atau Tuhan ingin memaksa, bisa saja dilakukan. Tetapi hal itu tidak dilakukan.
Baca Juga: Aklamasi! Cak Imin Kembali Pimpin PKB Periode 2024-2029
"Kalau Allah mau, Tuhan mau, semua orang di bumi ini iman semua, kalau Allah kan bisa maksa. Tetapi Allah tidak maksa," katanya.
Ketua Dewan Syura PKB itu lantas menyinggung soal sama halnya seperti manusia tidak bisa memaksa memilih lahir dari rahim siapa dan bentuknya seperti apa.
Menurutnya, kalau bisa memilih, pasti semua orang ingin menjadi anak Presiden.
"Seperti kita dipaksa kita kan gak bisa milih jadi anak siapa? Gak ada yang bisa milih, apa bisa milih? Kalau bisa milih tentu semua orang ingin jadi anak presiden semua kan?," katanya.
"Iya Tapi kan gak bisa milih rupa kita? Cantik apa buruk, hitam apa putih ya, mancung apa pesek nggak bisa milih. Kalau boleh milih semua pengen jadi ibu-ibu cantik semua pilihannya. Itu gak bisa milih," imbuhnya.
Tag: #pidato #maruf #amin #penutupan #muktamar #kalau #bisa #milih #semua #ingin #jadi #anak #presiden