Mengenal Apa Itu Hipertrofi Konka, Kondisi yang Dialami Glenn Alinskie
Potret Glen Alinskie dan Chelsea Olivia [Instagram]
20:51
26 Januari 2025

Mengenal Apa Itu Hipertrofi Konka, Kondisi yang Dialami Glenn Alinskie

Kabar tidak menyenangkan datang dari pemain sinetron Glenn Alinskie. Suami dari Chelsea Olivia ini dikabarkan baru saja masuk rumah sakit untuk kedua kalinya di bulan yang sama lantaran mengalami hipertrofi konka atau turbinate hypertrophy. Hal ini membuat Glenn Alinskie harus menjalani operasi. 

Lewat postingan di Instagram pribadinya, Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie membagikan momen kebersamaan mereka saat menghadapi cobaan yang tengah dihadapi Glenn tersebut. Pria berusia 36 tahun ini menjelaskan bahwa operasi ia lakukan berjalan dengan sukses.

"Terima kasih banyak atas semua harapan dan doa baiknya. Sekadar ingin mengatakan operasi berjalan lancar dan sukses. Terima kasih dr. Ricky Yue (THT) dan dr. Margaretha (internis) dan semua orang di RSPI Puri Indah yang terlibat, kalian memang perpanjangan tangan dan karya Tuhan," ujar Glenn Alinskie. 

Bagi yang penasaran dengan hipertrofi konka yang diderita Glenn Alinskie sampai harus dioperasi, berikut penjelasan lengkapnya!

Penyebab Hipertrofi Konka

Sebelum membahas tentang hipertrofi konka, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa konka atau nama lainnya inferior turbinate adalah struktur lekukan yang terdapat pada bagian lateral atau sisi hidung bagian dalam yang dilapisi oleh mukosa. Konka berfungsi untuk melindungi hidung dengan mengatur temperatur serta kelembapan udara yang masuk saat kita bernapas.

Dilansir dari laman EMC Healthcare, hipertrofi konka atau pembesaran konka dapat disebabkan oleh rinitis alergi atau rinitis non-alergi. Faktor lingkungan juga dapat menjadi penyebab pembengkakan pada konka. 

Gejala Hipertrofi Konka

Beberapa gejala yang dialami pasien hipertrofi konka, antara lain:

  1. Napas yang tersumbat.
  2. Nyeri di bagian pangkal hidung atau wajah bagian tengah.
  3. Nyeri kepala yang menyerupai migrain.
  4. Rasa tekanan pada dahi.
  5. Pilek berkepanjangan.
  6. Gejala alergi hidung (bersin berulang, hidung gatal, mata berair dan gatal).
  7. Terasa ada ingus yang sulit dikeluarkan.
  8. Mudah timbul perdarahan di hidung (mimisan) akibat membuang ingus terlalu keras.
  9. Tidur mendengkur atau dengan mulut terbuka. 

Pengobatan Hipertrofi Konka

Ada dua pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hipertrofi konka, yakni pengobatan medikamentosa atau dengan tindakan operatif. Pengobatan medikamentosa dilakukan dengan memberikan obat-obatan oleh dokter untuk mengatasi faktor sumbatan hidung dengan cara memperkecil ukuran konka dengan pemberian dekongestan topikal. 

Beberapa obat-obatan yang dapat diberikan antara lain antihistamin, dekongestan, kortikosteroid, sel mast stabilizer, serta imunoterapi.

Sedangkan pada kasus hipertrofi konka yang sudah cukup parah yakni dengan kondisi jaringan ikat telah terbentuk akibat inflamasi (peradangan) kronik yang tidak lagi mempan dengan obat-obatan setelah dua bulan pengobatan, maka prosedur operasi dapat menjadi pilihan. Tindakan operasi dilakukan dengan redueksi konka menggunakan tekhnologi radiofrekuensi.

Kontributor : Rizky Melinda

Editor: Agatha Vidya Nariswari

Tag:  #mengenal #hipertrofi #konka #kondisi #yang #dialami #glenn #alinskie

KOMENTAR