Orang yang Mudah Percaya pada Teori Konspirasi Biasanya Menunjukkan 8 Ciri Kepribadian Ini, Menurut Psikologi
Ilustrasi Orang yang Mudah Percaya pada Teori Konspirasi (freepik)
20:06
8 Desember 2024

Orang yang Mudah Percaya pada Teori Konspirasi Biasanya Menunjukkan 8 Ciri Kepribadian Ini, Menurut Psikologi

 

 

Percaya pada teori konspirasi bukan sekadar kebetulan atau pola pikir yang aneh. Banyak penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa karakteristik kepribadian yang membuat seseorang lebih rentan terhadap teori-teori ini. 

Dari kebutuhan akan kepastian hingga pola pikir yang selektif, semua ini memainkan peran penting dalam membentuk keyakinan mereka.

Orang yang percaya pada teori konspirasi sering kali bukan karena mereka irasional atau kurang logis, melainkan karena mereka mencoba memahami dunia yang terasa penuh ketidakpastian. 

Dengan memahami dasar psikologi di balik kecenderungan ini, kita bisa lebih empati terhadap cara mereka memandang dunia, tanpa harus menyetujui pandangan mereka.

Dilansir dari laman Geediting, Minggu (08/12), berikut adalah 8 ciri kepribadian yang kerap ditemukan pada orang yang percaya teori konspirasi:

1. Pola Pengenalan yang Berlebihan

Orang yang percaya pada teori konspirasi sering kali memiliki kemampuan untuk mengenali pola secara berlebihan. Misalnya, mereka bisa menghubungkan dua berita yang tidak berkaitan, seperti seorang selebriti yang sakit bersamaan dengan peluncuran vaksin baru, dan menyimpulkan ada hubungan sebab-akibat di antara keduanya.

Pengenalan pola ini sebenarnya adalah cara alami otak untuk membuat dunia lebih "masuk akal." Namun, pada kasus tertentu, ini menjadi proses instingtif yang tidak disadari dan membuat mereka melihat koneksi yang sebenarnya tidak ada.

2. Rendahnya Rasa Kontrol Diri 

Ironisnya, meskipun tampak percaya diri dalam menyampaikan teori mereka, individu ini sering merasa tidak memiliki kendali atas hidupnya. Dalam dunia yang terasa kacau, menghubungkan berbagai hal dengan cara yang unik bisa memberikan mereka rasa keteraturan dan prediktabilitas.

3. Kebutuhan Tinggi akan Keunikan

Keinginan untuk berbeda dari orang lain adalah ciri umum lainnya. Orang dengan kebutuhan tinggi akan keunikan cenderung menolak penjelasan arus utama dan lebih memilih pandangan alternatif yang membuat mereka merasa istimewa.

4. Pandangan Dunia yang Penuh Ketakutan

Banyak dari mereka yang percaya teori konspirasi memandang dunia sebagai tempat yang penuh ancaman tersembunyi. Teori-teori ini memberi mereka rasa "penjelasan" terhadap ketakutan yang tidak bisa mereka pahami sepenuhnya.

5. Hasrat Akan Kepastian 

Dalam dunia yang serba tak menentu, teori konspirasi sering menjadi jalan untuk mencapai rasa kepastian. Semua manusia menginginkan stabilitas, dan bagi sebagian orang, hal ini diwujudkan melalui teori yang mereka yakini.

6. Skeptisisme Selektif

Mereka cenderung skeptis terhadap narasi arus utama namun mudah percaya pada teori alternatif tanpa banyak mempertanyakan bukti. Ini lebih kepada bagaimana informasi yang sesuai dengan pandangan mereka lebih mudah diterima dibanding yang tidak.

7. Ketahanan terhadap Perubahan 

Orang-orang ini sering kali sulit menerima perubahan atau gagasan baru. Mereka merasa nyaman dengan keyakinan yang sudah ada, meskipun ada bukti kuat yang bertentangan.

8. Keyakinan Kuat pada Kebebasan Pribadi 

Keyakinan pada kebebasan pribadi yang kuat membuat mereka sangat sensitif terhadap segala hal yang dianggap mengancam otonomi mereka. Pandangan ini membuat mereka lebih mudah mencurigai agenda tersembunyi.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #orang #yang #mudah #percaya #pada #teori #konspirasi #biasanya #menunjukkan #ciri #kepribadian #menurut #psikologi

KOMENTAR