Tanpa Disadari, Ini 9 Tanda Kamu Orang yang Percaya Diri dan Memancarkan Aura Positif bagi Sekitar
Ilustrasi orang percaya diri (Moose Photos/pexels.com)
08:56
7 Desember 2024

Tanpa Disadari, Ini 9 Tanda Kamu Orang yang Percaya Diri dan Memancarkan Aura Positif bagi Sekitar

Setiap orang ingin terlihat percaya diri. Kepercayaan diri merupakan sifat yang memancarkan kekuatan dan sikap positif yang sulit dijelaskan.

Orang yang percaya diri mampu memasuki ruang rapat atau berkumpul dengan orang asing dengan percaya diri, seolah mereka adalah seorang pemenang.

Akan tetapi, hal ini tidak berarti mereka bersikap sombong. Sebetulnya, kepercayaan diri yang sejati sangat berbeda dari kesombongan.

Melansir hackspirit.com, berikut ini beberapa tanda kamu orang yang percaya diri dan memancarkan aura positif bagi sekitar.

1. Tidak mudah tersinggung

Memiliki kepercayaan diri berarti kamu tidak mudah terpengaruh oleh hinaan atau lelucon buruk yang dilontarkan orang lain.

Kamu tahu betul nilai dirimu sendiri dan tidak membiarkan pendapat orang lain merusak perasaan atau harga dirimu.

Kamu punya pemahaman yang jelas tentang siapa dirimu dan nama-nama atau label yang orang lain berikan kepadamu tidaklah berarti.

Dengan memiliki citra diri yang kuat, kamu memilih tidak menghabiskan energi pada hal-hal yang tidak penting atau yang hanya bersifat sementara. Sebaliknya, kamu fokus pada hal-hal yang benar-benar bermakna bagi dirimu.

2. Tidak butuh sorotan

Kepercayaan diri sejati bukanlah mengenai membanggakan diri atas prestasi yang telah dicapai.

Sebaliknya, orang yang percaya diri cenderung merendah dan dengan rendah hati mengalihkan perhatian dari pujian yang mereka terima, serta mengarahkan pembicaraan kepada orang lain yang turut berperan dalam kesuksesan mereka.

Ini bukan bentuk kerendahan hati yang dibuat-buat, melainkan sebuah tanda bahwa dirimu merasa cukup aman dan nyaman dengan diri sendiri agar tidak terjebak dalam pencapaian pribadi.

Sebaliknya, kamu lebih memilih mengakui kontribusi orang lain dan memberikan penghargaan kepada mereka yang telah mendukungmu dalam mencapai tujuan.

3. Proaktif

Ketika kamu punya kepercayaan diri, kamu tidak hanya menunggu kehidupan datang kepadamu, maka kamu yang membuatnya terjadi.

Artinya, kamu mengambil tindakan nyata untuk meraih tujuanmu. Sebagai contoh, kamu tidak akan menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan promosi dari perusahaanmu.

Sebaliknya, kamu akan proaktif, mempelajari keterampilan baru sepanjang perjalanan, menikmati proses tersebut, dan akhirnya meminta promosi dengan penuh keyakinan.

Jika promosi tersebut tidak tercapai, kamu tidak akan ragu dalam mencari peluang lain di tempat yang berbeda, sebab kamu tahu bahwa kamu memiliki kemampuan untuk menciptakan kesempatan bagi diri sendiri.

4. Orang yang tegas

Menjadi orang yang tegas bukan berarti kamu selalu membuat keputusan yang benar. Sebaliknya, ini tentang punya keyakinan bahwa kamu akan baik-baik saja, bahkan apabila keputusan yang dibuat ternyata salah.

Ketegasan melibatkan pemahaman bahwa setiap keputusan, baik yang buruk sekalipun, mengandung pelajaran berharga yang bisa dipetik.

Ketegasan memiliki keunikan tersendiri. Baik keputusan yang diambil benar atau salah, selalu ada pelajaran yang bisa dipetik.

Ini merupakan siklus yang dipahami oleh mereka yang berani bertindak, sementara orang yang ragu sering terjebak dalam kebimbangan.

Kamu sudah menyadari hal ini, sehingga dirimu mengambil keputusan secara cepat, belajar dari setiap pengalaman, dan itulah yang membuatmu tangguh serta terampil dalam memecahkan masalah.

5. Tidak menghakimi orang lain

Menjadi orang yang tegas bukan berarti kamu selalu membuat keputusan yang benar. Sebaliknya, ini mengenai memiliki keyakinan bahwa dirimu akan baik-baik saja, bahkan jika keputusan yang dibuat ternyata salah.

Ketegasan melibatkan pemahaman bahwa setiap keputusan, baik yang buruk sekalipun, mengandung pelajaran berharga yang bisa dipetik.

Keunikan ketegasan terletak pada fakta bahwa, baik keputusan yang diambil benar atau salah, selalu ada pelajaran berharga.

Ini menjadi siklus yang dipahami oleh mereka yang berani bertindak, sementara yang ragu terjebak dalam keraguan.

Kamu telah menyadari hal ini, sehingga kamu cepat membuat keputusan, belajar dari pengalaman, dan menjadi lebih kuat serta lebih pandai dalam memecahkan masalah.

6. Membela diri sendiri

Kepercayaan diri berarti kamu mampu bersikap tegas tanpa kehilangan sikap sopan dan menghormati orang lain.

Ini berkaitan erat dengan harga diri. Orang yang percaya diri tahu bagaimana mengatakan tidak pada hal-hal atau orang-orang yang tidak mendukung kesejahteraan mereka, dan mereka hanya mengatakan ya ketika benar-benar merasa demikian.

Mereka juga mengerti pentingnya menetapkan batasan demi menjaga kesehatan mental.

Ketegasan merupakan keterampilan yang dimiliki oleh orang percaya diri yang mampu memberikan umpan balik negatif atau mengungkapkan kebutuhan mereka tanpa perlu berteriak atau merendahkan orang lain.

7. Mendengarkan

Tanda lain bahwa kamu percaya diri adalah kemampuan dalam mendengarkan dengan baik.

Banyak orang mendengarkan secara pasif, tanpa benar-benar memperhatikan apa yang dikatakan, atau hanya mendengarkan untuk bersiap-siap berbicara.

Sebaliknya, kamu mendengarkan dengan penuh perhatian, berbicara lebih sedikit tetapi dengan arti.

Kamu menunjukkan minat yang tulus pada apa yang orang lain katakan, dan mampu menyelesaikan masalah dengan memahami perspektif mereka dengan seksama.

8. Menumbuhkan kebahagiaan

Salah satu mitos umum tentang kepercayaan diri dan kebahagiaan, yakni bahwa keduanya berasal dari kesuksesan.

Padahal, itu dikenal sebagai kepercayaan ekstrinsik yang bergantung pada faktor luar seperti pujian, prestasi, dan pengakuan.

Meski kepercayaan diri yang berasal dari faktor eksternal tidak sepenuhnya buruk, masalah muncul jika kamu hanya mengandalkannya.

Kepercayaan diri yang bergantung pada pujian orang lain bersifat sementara dan bisa hilang ketika perhatian tersebut menghilang.

Orang yang percaya diri sejati mempunyai keyakinan dalam diri sendiri, terlepas dari hasil, dan merasa layak memperoleh cinta serta kesuksesan.

9. Menjaga ketenangan

Ketika menghadapi situasi tak terduga, kamu tidak akan mudah terjatuh dalam keputusasaan atau kepanikan.

Dibandingkan membiarkan emosi menguasai diri, kamu memilih untuk tetap mengendalikan situasi dan menghadapinya dengan kepala dingin.

Meskipun kamu mungkin merasakan kecemasan atau ketakutan seperti orang lainnya, kamu mampu tetap tenang dan terkontrol saat menghadapi tantangan. Apa pun yang hidup hadapi padamu, kamu cukup matang secara emosional guna menghadapinya dengan penuh ketenangan dan kepercayaan diri.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #tanpa #disadari #tanda #kamu #orang #yang #percaya #diri #memancarkan #aura #positif #bagi #sekitar

KOMENTAR