Kaku pada Otot karena Stres? Coba 4 Cara Ini untuk Meredakan Efek Stres pada Tubuh
ilustrasi ketegangan otot karena stres./ cookie_studio on Freepik
16:10
15 Mei 2024

Kaku pada Otot karena Stres? Coba 4 Cara Ini untuk Meredakan Efek Stres pada Tubuh

 

 – Gejala stres biasanya direspon oleh tubuh dengan rasa tegang atau kaku pada otot.

Ketegangan semacam ini, bisa sangat menyakitkan dan terkadang sangat membatasi kemampuan Anda untuk bergerak.

Otot yang tegang mungkin terasa seperti kram atau kejang kronis. Tak jarang disertai dengan sakit kepala, leher atau pundak hingga perasaan sesak di dada.

Tak selamanya karena aktivitas fisik yang berlebihan, karena menurut psikolog, ketegangan adalah karakteristik yang bisa hadir dalam berbagai pengalaman emosional.

Efek Stres pada Tubuh

Ketakutan dan kecemasan kita tidak hanya terjadi di dalam pikiran kita, tetapi juga diekspresikan di seluruh tubuh kita.

Ketika kita stres, cabang sistem saraf kita yang disebut sistem saraf simpatik diaktifkan. Aktivasi sistem saraf simpatik adalah komponen fisiologis dari respons melawan atau lari.

Artinya, sistem saraf simpatik kita bertanggung jawab untuk mempersiapkan tubuh kita untuk bertindak ketika kita merasa seolah-olah berada dalam bahaya.

Jadi, ketika kita stres, tubuh kita menafsirkan stres itu sebagai bahaya dan pada akhirnya menyebabkan kontraksi otot, bahkan saat kita tidak menginginkannya.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kontraksi otot yang disebabkan oleh stres akan sangat terlihat di wajah, leher, dan bahu.

Namun, ketegangan otot yang disebabkan oleh stres sebenarnya dapat terjadi di seluruh tubuh dan tidak selalu terlokalisasi di kepala, leher, dan bahu, sebagaimana dilansir dari psychologytoday.com.

Cara Mengurangi Ketegangan karena Stres

Ketika stres muncul dalam pikiran kita, cara terbaik untuk mengurangi ketegangan adalah melalui proses relaksasi fisik.

Lakukan hal apapun yang membuat Anda merasa rileks, seperti berjalan-jalan dengan anjing, mengobrol dengan teman baik atau secangkir coklat panas.

Selain metode relaksasi yang Anda tahu efektif untuk Anda, terdapat beberapa metode non-farmakologis melalui relaksasi fisik seperti yoga, terapi panas, terapi dingin dan pijat.

  1. Kurangi Ketegangan dengan Stretching

Salah satu metode pengurangan ketegangan yang paling umum dan ilmiah adalah praktik yang disebut Relaksasi Otot Progresif atau stretching.

Penelitian telah menunjukkan bahwa intervensi Relaksasi Otot Progresif yang singkat pun dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan psikologis.

Mulailah dengan posisi yang nyaman. Jika memungkinkan, Anda bisa berbaring telentang.

Fokus dulu pada kaki Anda dan kontraksikan setiap otot di kaki Anda dengan kekuatan sebanyak mungkin. Tahan selama beberapa detik, lalu lepaskan.

Fokus selanjutnya pada betis Anda dan kontraksikan otot betis Anda dengan kekuatan sebanyak mungkin. Tahan selama beberapa detik, lalu lepaskan.

Ulangi proses ini untuk setiap kelompok otot saat fokus Anda berpindah dari kaki ke kepala.

  1. Kurangi Ketegangan Dengan Yoga

Olahraga ringan dan peregangan juga bisa menjadi pengobatan yang efektif untuk ketegangan otot. Yoga adalah cara terbaik untuk menggabungkan olahraga ringan dan peregangan.

Aktivitas ini juga kerap menggabungkan dengan teknik meditasi untuk mengatur napas dan menenangkan pikiran.

Alhasil, tubuh secara fisik akan mencapai titik relaksasi sehingga pikiran dan suasana hati pun membaik.

  1. Kurangi Ketegangan Dengan Terapi Panas

Panas meningkatkan aliran darah, metabolisme, dan elastisitas jaringan ikat. Peningkatan aliran darah dan metabolisme dianggap membantu meredakan nyeri.

Terapi panas juga dapat mempercepat pemecahan racun penyebab nyeri di otot dan distribusi nutrisi yang dibutuhkan otot untuk penyembuhan.

Namun, penting untuk berhati-hati dalam menggunakan terapi panas jika Anda menderita multiple sclerosis, cedera tulang belakang, diabetes, dan radang sendi.

Sebaiknya diskusikan dengan dokter jika Anda tidak yakin apakah terapi panas tepat untuk Anda.

  1. Kurangi Ketegangan Dengan Terapi Dingin

Terapi dingin terbukti efektif dalam meredakan nyeri sementara. Dingin menyebabkan penurunan peradangan dan mengurangi sinyal rasa sakit ke otak.

Penting untuk diingat bahwa emosi melekat di dalam tubuh kita. Jadi, meskipun kita berhasil meredakan nyeri, kita masih bisa mengalami ketegangan jika tidak mengelola pemicu stres.

Untuk benar-benar menemukan kelegaan yang bertahan lama, kita perlu merawat tubuh dan pikiran kita.

 ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #kaku #pada #otot #karena #stres #coba #cara #untuk #meredakan #efek #stres #pada #tubuh

KOMENTAR