Gagal ke Olimpiade, Ini Keputusan Kontroversial Francois Letexier yang Rugikan Indonesia
Wasit Timnas Indonesia U-23 vs Guinea: Dicap Musuh Masyarakat hingga Diancam Mau Dibunuh [Twitter]
10:46
10 Mei 2024

Gagal ke Olimpiade, Ini Keputusan Kontroversial Francois Letexier yang Rugikan Indonesia

Wasit Francois Letexier ikut disorot dalam laga playoff Olimpiade Paris 2024 yang mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23. Pasalnya, ia kerap memberikan keputusan kontroversial.

Dalam pertandingan yang digelar di Stade Pierre Pibarot, Kamis (9/5/2024) itu, Letexier membuat tiga keputusan yang merugikan Timnas Indonesia. Apa saja? Berikut informasinya yang telah Suara.com rangkum.

Keputusan Letexier Rugikan Timnas Indonesia

Dalam laga tersebut, Francois Letexier membuat sejumlah keputusan kontroversial yang merugikan Timnas Indonesia. Pertama, pada menit ke-27, tim Garuda Muda dijatuhi hukuman penalti.

Tepatnya usai sang Kapten, Witan Sulaeman, dinilai menjatuhkan salah satu pemain Guinea U-23 di kotak terlarang. Padahal, dalam siaran ulang hal itu jelas terjadi di luar kotak penalti.

Hadiah penalti itu kemudian dimanfaatkan secara sempurna oleh Ilaix Moriba. Tendangannya tersebut meluncur dengan baik ke gawang Indonesia yang dijaga Ernando Ari.

Keputusan selanjutnya, Letexier kembali memberi hadiah penalti untuk Guinea di menit 74. Hal ini diberikan setelah Alfeandra Dewangga, dinilai melanggar pemain Guinea U-23, Algassime Bah.

Padahal, tekel Dewangga tampak mengarah ke bola, namun Letexier tetap memberikan hadiah penalti. Saat itu, tim Guinea gagal menambah skor karena bola membentur tiang gawang

Shin Tae-yong kemudian melakukan protes keras pada keputusan Letexier yang memberikan hadiah penalti kedua. Ia merasa tekel Dewangga kepada Algassime itu bersih mengenai bola. 

Namun, pelatih asal Korea Selatan itu malah diberikan kartu kuning hingga kartu merah. Dengan ini, ia pun diusir dari lapangan oleh Letexier dan membuat sosok wasit itu disorot.

Francois Letexier lahir di Bedee, Prancis pada 24 April 1989 atau saat ini berusia 35 tahun. Sebelum menuai kontroversi di laga Guinea Vs Indonesia, ia lebih dulu memulainya di sejumlah pertandingan lainnya.

Adapun ia sudah menjadi wasit untuk 307 laga resmi. Selama itu, ia tercatat 49 kali kartu merah keluar dari sakunya. Sementara kartu kuning sudah dikeluarkan sebanyak 1.152 buah.

Salah satu keputusan kontroversial Letexier juga terjadi dalam pertandingan Saint-Etienne melawan Le Havre pada 20 Oktober 2022. Ketika itu, ia memberi empat kartu merah untuk tuan rumah. 

Lalu, di tahun yang sama, ia kembali menuai kontroversi kala Nantes datang ke markas Nice. Letexier tidak memberi penalti bagi Nantes meski bola jelas mengenai tangan pemain Nice. 

Namun, wasit asal Prancis ini justru memberikan penalti kontroversial untuk tim tuan rumah. Bukan hanya itu, Letexier juga pernah memberi kartu merah kepada dua pemain Nantes. 

Imbas keputusan itu, Letexier diketahui menerima ancaman pembunuhan dari oknum penggemar klub Nantes. Sementara saat ini, ia menjadi bulan-bulanan warganet karena dinilai merugikan Timnas Indonesia.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

Editor: Agatha Vidya Nariswari

Tag:  #gagal #olimpiade #keputusan #kontroversial #francois #letexier #yang #rugikan #indonesia

KOMENTAR