7 Tanda Seseorang Bukanlah Pribadi yang Sepenuhnya Baik Menurut Psikologi, Cepat Marah hingga Sering Berbohong
– Dalam kehidupan sosial, banyak orang yang terlalu polos menganggap bahwa setiap individu yang mereka hadapi adalah sosok pribadi yang baik.
Pasalnya ada saja orang yang secara luar terlihat baik namun faktanya dia bukanlah pribadi yang sepenuhnya baik. Lantas darimana kita mengetahui bahwa seseorang bukanlah pribadi yang sepenuhnya baik?
Menurut psikologi, sebagai studi tentang perilaku manusia membagikan ilmu tentang cara memahami tanda-tanda halus yang berhubungan dengan orang yang tidak sepenuhnya baik.
Memang benar jika tanda-tanda ini tidak selalu terlihat jelas karena mereka bersembunyi di balik senyuman indah dan kata-kata memikat.
Dilansir dari laman Global English Editing, Selasa (7/5), terdapat beberapa tanda-tanda yang mengungkapkan bahwa seseorang bukanlah pribadi yang sepenuhnya baik. Simak selengkapnya sebagai berikut.
1. Selalu berperan sebagai korban
Jika Anda menjumpai orang-orang yang terus-menerus berperan sebagai korban menunjukan bahwa dia sedang memanipulasi situasi demi keuntungan dirinya sendiri.
Mereka menggunakan status korban sebagai tameng atau alasan menghindari pertanggungjawaban atas tindakan mereka. Ini adalah taktik psikologis yang menunjukkan bahwa mereka bukanlah orang yang sepenuhnya baik.
2. Mereka tidak bahagia untuk orang lain
Tanda lain yang menunjukkan orang yang tidak sepenuhnya baik adalah mereka tidak bahagia untuk orang lain. Bukan ikut senang dan bahagia justru mereka merasa terancam oleh kesuksesan yang dicapai orang lain.
Kurangnya kemampuan untuk berbagi kegembiraan merupakan tanda yang jelas dari rasa tidak aman dan kecemburuan. Pada intinya, orang yang benar-benar baik akan senang merayakan kesuksesan orang lain dan bersuka cita atas kebahagiaannya.
3. Memiliki empati yang rendah
Empati merupakan kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain. Hal ini menjadi landasan utama dalam menjalin hubungan antar manusia.
Jika seseorang yang kurang berempati maka hal ini bisa menjadi tanda dia bukanlah orang yang sepenuhnya baik. Empati bukan hanya sekedar memahami sudut pandang namun tentang perasaan yang tulus terhadap orang lain.
Intinya, tidak memiliki empati adalah tanda bahaya yang menandakan potensi kurangnya kasih sayang dan kebaikan.
4. Terus-menerus berbohong
Orang yang sering berbohong untuk membuat dirinya sendiri lebih baik dan memanipulasi orang lain merupakan salah satu tanda dia bukan sepenuhnya orang yang baik.
Mirisnya lagi, mereka bahkan membesar-besarkan cerita, memutarbalikkan fakta dan mengarang informasi.
Kebohongan terus-menerus tidak hanya mengikis kepercayaan dalam hubungan tetapi menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap orang lain.
5. Cepat marah
Memang wajar jika kita sebagai manusia marah, namun menjadi berbahaya jika menjumpai orang yang kemarahannya sudah bersifat eksplosif dan tidak dapat diperbaiki. Hal ini menunjukkan bahwa mereka bukan orang yang sepenuhnya baik.
6. Terlalu kritis
Orang yang terlalu kritis sering kali memproyeksikan rasa tidak amannya kepada orang lain.
Biasanya dengan menunjukkan kekurangan yang Anda rasakan, mereka mampu mengalihkan perhatian dari kelemahan mereka sendiri. Hal ini menandakan mereka adalah orang yang tidak benar-benar baik.
Kritik dapat bersifat konstruktif dan bermanfaat bisa disampaikan dengan kebaikan dan rasa hormat. Namun jika kritik digunakan sebagai alat untuk meremehkan atau merendahkan maka hal itu berbahaya.
7. Tidak menghormati batasan
Tanda terakhir yang menunjukkan seseorang bukan pribadi yang sepenuhnya baik adalah tidak menghormati batasan Anda.
Menghormati batasan baik fisik maupun emosional adalah aspek yang mendasar dari setiap hubungan yang sehat. Namun pribadi yang tidak benar-benar baik cenderung tidak menghormati batasan-batasan tersebut.
Tag: #tanda #seseorang #bukanlah #pribadi #yang #sepenuhnya #baik #menurut #psikologi #cepat #marah #hingga #sering #berbohong