Orang yang Selalu Hidup di Luar Batas Kemampuannya Biasanya Menampilkan 5 Perilaku Ini Tanpa Mereka Sadari
Ilustrasi orang yang selalu hidup di luar batas kemampuannya (freepik)
06:46
29 November 2024

Orang yang Selalu Hidup di Luar Batas Kemampuannya Biasanya Menampilkan 5 Perilaku Ini Tanpa Mereka Sadari

Hidup di luar kemampuan tidak selalu merupakan pilihan yang sadar. Faktanya, banyak orang terjebak dalam perangkap ini tanpa menyadarinya, dan ini sering kali didorong oleh kebiasaan atau pola pikir yang telah mereka kembangkan dari waktu ke waktu.

Bila Anda pernah merasa kesulitan menabung, kewalahan membayar tagihan, atau merasa selalu kesulitan memenuhi kebutuhan finansial, masalahnya mungkin bukan hanya pada penghasilan Anda, tetapi juga pada perilaku Anda.

Mengenali perilaku ini adalah langkah pertama untuk memutus siklus tersebut dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan keuangan Anda.

Dalam artikel ini, JawaPos.com telah melansir dari laman Hack Spirit, Kamis (28/11), lima kebiasaan umum yang cenderung ditunjukkan oleh orang-orang yang hidupnya melampaui kemampuan mereka.

1. Hanya mementingkan kepuasan sesaat

Riset menunjukkan bahwa 48 persen pengguna media sosial mengatakan bahwa mereka pernah melakukan pembelian impulsif terhadap suatu produk yang mereka lihat di media sosial.

Hal ini tidak hanya terjadi secara daring, pembelian impulsif juga terjadi di toko offline, dan mereka seringkali hanya mengutamakan kepuasan jangka pendek dari pada stabilitas jangka panjang.

Perilaku ini sering kali berarti menghabiskan uang yang tidak direncanakan, dan pemanjaan kecil tersebut dapat dengan cepat bertambah, sehingga menciptakan tekanan finansial seiring berjalannya waktu.

Berlatihlah untuk berhenti sejenak sebelum melakukan pembelian, tanyakan pada diri Anda, Apakah saya benar-benar membutuhkan ini? Apakah ini sesuai dengan tujuan finansial saya?

2. Tidak memiliki anggaran

Penelitian menunjukkan bahwa 40 persen orang tidak pernah memiliki anggaran, meskipun mayoritas percaya bahwa memiliki anggaran akan membantu mereka mencapai tujuan pribadi.

Penganggaran bisa terasa membatasi, dan itulah sebabnya banyak orang menundanya.

Namun percayalah, membuat anggaran bukan berarti Anda harus membatasi diri, ini tentang memberdayakan diri sendiri.

Mulailah dari yang kecil, lacak pengeluaran Anda, dan tetapkan tujuan yang realistis, diri Anda di masa depan akan berterima kasih kepada Anda.

3. Kurangnya tabungan atau dana darurat

Salah satu tanda paling jelas bahwa seseorang hidup di luar kemampuannya adalah tidak adanya tabungan atau dana darurat.

Namun, individu yang terus-menerus hidup melampaui kemampuannya sering kali merasa kesulitan untuk menyisihkan uang.

Pendapatan mereka biasanya digunakan untuk menutupi biaya gaya hidup, sehingga hanya menyisakan sedikit atau tidak ada ruang untuk menabung.

Kurangnya dukungan keuangan tidak hanya menciptakan kerentanan saat menghadapi keadaan darurat tetapi juga mengindikasikan siklus pengeluaran berlebihan yang berkelanjutan.

4. Mengandalkan kartu kredit

Perusahaan kartu kredit gemar menggembar-gemborkan manfaat penggunaan kartu mereka, cashback, rewards, penawaran, dan bahkan peluang untuk membangun skor kredit Anda.

Tetapi yang tidak mereka tekankan adalah bahwa kartu kredit secara halus dapat mendorong pengeluaran berlebihan.

Penelitian mendukung hal ini, karena orang yang menggunakan kartu kredit cenderung menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka lakukan dengan uang tunai.

Mengapa? Karena menggesek kartu terasa kurang nyata dibandingkan menyerahkan uang fisik, sehingga memudahkan Anda membenarkan pembelian yang tidak akan Anda lakukan.

5. Pengeluaran untuk perawatan diri

Aktivitas seperti berjalan-jalan, menulis jurnal, bermeditasi, atau menghabiskan waktu dengan orang terkasih merupakan cara yang bagus untuk mengisi ulang tenaga, dan cara-cara tersebut gratis atau berbiaya rendah.

Tetapi banyak perusahaan-perusahaan memberikan penawaran perawatan diri, mempromosikan pilihan mahal seperti spa, liburan mewah, atau produk kecantikan kelas atas.

Orang-orang yang berjuang untuk hidup sesuai kemampuannya sering kali terjebak dalam pola pikir ini, menyamakan perawatan diri dengan pemanjaan diri.

Meskipun tidak ada salahnya memanjakan diri sendiri sesekali, menjadikannya kebiasaan rutin dapat membuat keuangan Anda stres hingga ke titik puncaknya.

Jika Anda merasakan hal ini, mungkin sudah saatnya untuk mengubah cara Anda merawat diri sendiri, fokuslah pada aktivitas yang menyehatkan pikiran dan tubuh tanpa menguras isi dompet.

Pikirkan tentang menghabiskan waktu di luar ruangan, bertemu dengan teman-teman, membaca buku bagus, atau bahkan berlatih mindfulness.

Perawatan diri yang sesungguhnya bukanlah tentang mengeluarkan lebih banyak uang, melainkan tentang menciptakan ruang untuk apa yang benar-benar membuat Anda merasa istirahat dan puas.

Anda berhak merawat diri sendiri, tetapi hal itu tidak harus mengorbankan kesejahteraan finansial Anda.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #orang #yang #selalu #hidup #luar #batas #kemampuannya #biasanya #menampilkan #perilaku #tanpa #mereka #sadari

KOMENTAR