Pemerintah Siapkan Program Pemberdayaan Bagi PMI yang Terdampak Konflik Israel-Iran
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) Leontinus Alpha Edison. (mia/ Jawa Pos)
12:48
27 Juni 2025

Pemerintah Siapkan Program Pemberdayaan Bagi PMI yang Terdampak Konflik Israel-Iran

 - Pemerintah memastikan adanya dukungan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terpaksa pulang ke Tanah Air akibat eskalasi konflik di Timur Tengah. Bukan hanya bantuan evakuasi, berbagai program pemberdayaan juga disiapkan untuk mereka. 

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) Leontinus Alpha Edison mengungkapkan, pemerintah telah mengusahakan yang terbaik terkait evakuasi WNI baik di Iran maupun Isreal. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sudah bekerja keras untuk bisa membantu WNI keluar dari wilayah konflik. 

“Effort pemerintah itu besar sekali. Kementerian Luar Negeri itu sangat-sangat bekerja keras. Kerja secara silent, bekerja komprehensif di bawah. Contoh yang kasus online scammer yang di Myawaddy, Myanmar, itu juga sebenarnya Kementerian Luar Negeri itu bekerja keras sekali,” tuturnya di Jakarta, Rabu (26/6). 

Bukan hanya masalah evakkuasi, Leon turut memastikan adanya bantuan pemberdayaan bagi PMI yang terdampak. Pemerintah telah memiliki sejumlah program untuk PMI purna. Mulai dari Desa Migran Produktif (Desmigratif) dan Desa Migran Tangguh dan Mandiri Sejahtera (Desmigratmas).

“Jadi kita pasti akan memperkuat itu, kita mendorong teman-teman kementerian teknis, misalnya Kementerian P2MI, kita dorong juga untuk lebih masif dalam melakukan hal tersebut,” ungkapnya. 

Sebagai informasi, dalam dua hari terakhir, setidaknya sudah 59 WNI yang berhasil dipulangkan ke Indonesia dari Iran. Termasuk, 1 warga negara asing (WNA) yang merupakan pasangan dari salah satu WNI.

Sebanyak 11 WNI tiba pada Selasa (24/6) petang. Sementara, 48 WNI dan 1 WNA tiba di Jakarta pada Rabu (25/6). 

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha mengatakan, 49 evacuees tersebut tiba dalam tiga penerbangan komersial dari Baku, Azerbaijan. Mereka menggunakan Istanbul dan Doha sebagai negara transit, sebelum akhirnya terbang ke Jakarta.

Selain 49 evacuees tersebut, Kemlu juga memulangkan sejumlah WNI dari beberapa wilayah lain. Di antaranya, dari Yaman Utara. Kemlu dan KBRI Muscat telah mengevakuasi 3 WNI dari wilayah yang dikuasai oleh Houthi tersebut.

Kemudian, Kemlu dan KBRI Amman juga memfasilitasi evakuasi 2 WNI yang menetap di Tel Aviv dan Yerusalem. Sebelumnya, KBRI Muscat dan KBRI Amman telah menetapkan Siaga 1 masing-masing untuk wilayah Yaman Utara dan wilayah Israel dan Palestina. “Kelima evacuees tersebut juga akan tiba pada hari ini (Rabu, red),” ujarnya. 

Pemerintah sendiri tengah menyiapkan proses evakuasi tahap II dari Iran. Upaya ini dilakukan lantaran banyaknya permintaan WNI untuk bisa dievakuasi dari negara yang tengah berkonflik tersebut. (mia)

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #pemerintah #siapkan #program #pemberdayaan #bagi #yang #terdampak #konflik #israel #iran

KOMENTAR