Konflik Iran-Israel Memanas, Kemenag Siapkan Strategi Redam Polarisasi di Dalam Negeri
Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafii.(Dok. Kementerian Agama)
12:50
27 Juni 2025

Konflik Iran-Israel Memanas, Kemenag Siapkan Strategi Redam Polarisasi di Dalam Negeri

- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafi’i menyampaikan bahwa Kemenag siap mengambil peran untuk menghadapi potensi dampak konflik Iran-Israel terhadap stabilitas sosial dan keagamaan di dalam negeri.

Menurut Syafi'i, konflik yang melibatkan Iran dan Israel bisa memicu polarisasi masyarakat Indonesia, terutama jika dibaca sebagai isu keagamaan.

"Isu ini sudah mengarah ke isu agama, dan sasarannya adalah ormas keagamaan, tokoh agama, serta pemuda. Maka Kemenag harus mengambil peran. Kami siap menyiapkan langkah-langkah strategis sesuai tugas dan fungsi kami," tegas Syafi’i dalam keterangan pers, Jumat (27/6/2025).

Ia mengapresiasi arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang melihat pentingnya pelibatan Kemenag dalam mencegah penyebaran paham radikal gara-gara konflik dua negara tersebut.

"Masalah ini bisa membangkitkan kelompok-kelompok radikal jika tidak ditangani dengan pendekatan yang tepat," tuturnya.

Karena itu, kata Syafi'i, penanganan terhadap radikalisme dan terorisme harus dilakukan secara halus.

Pendekatan deradikalisasi harus bersifat dialogis dan merangkul demi menjaga kerukunan di tengah masyarakat majemuk seperti Indonesia.

"Kita perlu hadir untuk mengakomodasi umat dan mendorong narasi kebangsaan yang damai dan inklusif, termasuk di ruang-ruang digital," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Iran mengakui fasilitas nuklir negara tersebut rusak parah akibat serangan Israel dan Amerika Serikat (AS).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengatakan bahwa fasilitas nuklir telah rusak karena diserang beberapa kali.

"Itu pasti karena (fasilitas nuklir) telah diserang berulang kali," kata Baghaei saat ditanya wartawan mengenai kondisi situs nuklir Iran yang terkena serangan AS dan Israel, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Rabu (25/6/2025).

Adapun pada Minggu (22/6/2025), serangan AS menyasar tiga situs nuklir Iran, yakni Natanz, Fordo, dan Isfahan.

Dalam serangannya, AS mengerahkan tujuh bomber B-2 bersayap kelelawar dan menjatuhkan 14 rudal penembus bunker GBU-57 Massive Ordnance Penetrators (MOP), masing-masing beratnya sekitar 13 ton.

Tag:  #konflik #iran #israel #memanas #kemenag #siapkan #strategi #redam #polarisasi #dalam #negeri

KOMENTAR