Jika Anda Curiga Seseorang Tidak Sepenuhnya Jujur kepada Anda, Perhatikan 8 Tanda Bahasa Tubuh Ini
Pernahkah Anda berinteraksi dengan seseorang dan merasa ada sesuatu yang terasa janggal?
Mungkin Anda tidak dapat menjelaskannya dengan tepat, tetapi intuisi Anda memberi tahu bahwa lawan bicara Anda tidak sepenuhnya terbuka.
Faktanya, tubuh sering kali mengungkapkan apa yang coba disembunyikan oleh kata-kata kita.
Baik itu gerakan halus atau gerakan tidak nyaman, bahasa tubuh dapat berbicara lebih keras daripada kata-kata, jika Anda tahu apa yang harus diperhatikan.
Dalam artikel yang dikutip dari geediting.com, Selasa (19/11) ini, kita akan menyelami 8 tanda bahasa tubuh yang menunjukkan seseorang mungkin tidak mengatakan kebenaran sepenuhnya.
Pada akhirnya, Anda akan lebih siap membaca yang tersirat dan merasa lebih yakin mempercayai naluri Anda.
1. Menggaruk dan gelisah
Tahukah Anda perasaan gelisah yang Anda alami saat Anda merasa tidak nyaman?
Tubuh Anda seolah tengah berusaha melarikan diri dari situasi tersebut, dan hal ini terwujud dalam berbagai gerakan kecil yang tampak tidak berbahaya.
Itu karena pikiran dan tubuh lebih terhubung daripada yang sering kita sadari. Ketika seseorang tidak jujur, mereka cenderung merasakan semacam ketidaknyamanan yang dapat diwujudkan dalam tanda-tanda fisik.
Menggaruk, mengutak-atik, membetulkan pakaian, semua ini adalah hal yang harus diwaspadai. Ini bukan tanda-tanda ketidakjujuran yang mutlak, tetapi ini adalah sesuatu yang harus diwaspadai.
2. Menghindari kontak mata
Waspadalah terhadap mata-mata yang mencurigakan. Mereka mungkin mencoba menyembunyikan sesuatu yang lebih dari sekadar tatapan.
3. Berkedip cepat
Pernah dengar 'efek Pinokio', ini adalah istilah yang digunakan dalam psikologi yang merujuk pada bagaimana berbohong dapat menyebabkan perubahan fisik dalam tubuh.
Perubahan ini meliputi peningkatan denyut jantung, berkeringat, hingga berkedip cepat.
Saat seseorang berbohong, hal itu memberi tekanan ekstra pada otak, menyebabkan lonjakan beban kognitif.
Melacak kebohongan, mempertahankan nada yang meyakinkan, dan menutupi emosi mereka membutuhkan usaha mental yang signifikan.
Tekanan tambahan ini sering kali memicu respons fisiologis yang halus, seperti peningkatan frekuensi kedipan mata.
4. Menutup mulut atau menyentuh wajah
Secara tidak sadar, kita sering mencoba menyembunyikan kebohongan atau menutupi ketidakjujuran kita.
Salah satu cara umum terjadinya hal ini adalah dengan menutup mulut atau sering menyentuh wajah saat berbicara.
Seolah-olah otak kita sedang mencoba untuk menempatkan penghalang antara kebohongan dan pendengarnya, atau mungkin itu adalah usaha naluriah untuk mencegah kebohongan terlontar.
Reaksi ini bisa jadi berasal dari usaha naluriah yang mendalam untuk menjaga agar kebohongan tidak terungkap, seolah-olah tubuh ingin “menjebak” kata-kata tersebut sebelum diucapkan.
Ini mungkin juga menandakan konflik internal, karena orang tersebut bergulat dengan ketidaknyamanan karena ditipu.
5. Perubahan nada vokal
Suara orang dapat berubah ketika mereka tidak sepenuhnya jujur. Seolah-olah kata-kata mereka mencoba mencari jalan keluar, dan dalam prosesnya, nada suara mereka naik turun seperti roller coaster.
Jadi, jika Anda curiga seseorang mungkin tidak berkata jujur, dengarkan suaranya dengan saksama. Mungkin itu petunjuk terbaik bagi Anda.
6. Terlalu banyak kontak mata
Walaupun menghindari kontak mata sering dianggap sebagai tanda klasik ketidakjujuran, hal sebaliknya juga bisa berlaku.
Beberapa orang, yang sadar akan stereotip bahwa pembohong “mengalihkan pandangan,” akan mengimbanginya dengan mempertahankan kontak mata yang berlebihan.
Ini dapat terlihat sebagai tatapan yang intens dan hampir tanpa berkedip, seolah-olah mereka menantang Anda untuk menanyai mereka.
Koreksi berlebihan ini berasal dari keinginan mereka untuk tampak kredibel dan percaya diri, tetapi sering kali menjadi bumerang.
Alih-alih terasa alami dan menarik, kontak mata yang lama dapat terasa dipaksakan dan bahkan tidak nyaman.
Dalam upaya mereka untuk meyakinkan Anda, mereka mungkin secara tidak sengaja mengungkapkan kecemasan atau rasa bersalah mereka.
7. Menggeser kaki
Percaya atau tidak, kaki bisa menjadi "tukang ngobrol" ketika harus mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dalam pikiran seseorang.
Tidak seperti wajah, yang lebih biasa kita kendalikan, bagian bawah tubuh kita sering bereaksi tanpa disengaja, memberikan petunjuk-petunjuk halus.
Menggeser kaki , mengetukkan jari kaki, atau gerakan gelisah apa pun pada kaki atau tungkai dapat menandakan kegugupan, ketidaknyamanan, atau kegelisahan, perasaan yang sering kali dikaitkan dengan ketidakjujuran.
Ketika seseorang tidak jujur, otaknya mengalami lonjakan stres, yang menyebabkan kegelisahan fisik saat mereka bergulat dengan beban kebohongan.
Energi gugup ini sering kali keluar melalui gerakan-gerakan gelisah atau gelisah pada kaki atau tungkai, hampir seolah-olah tubuh ingin “melarikan diri” dari percakapan.
8. Bahasa tubuh dan kata-kata yang saling bertentangan
Salah satu tanda ketidakjujuran yang paling nyata adalah ketika kata-kata dan bahasa tubuh tidak sesuai.
Otak kita kesulitan mengoordinasikan isyarat verbal dan nonverbal di bawah tekanan, terutama saat kita mencoba menipu.
Jadi, ketika perkataan seseorang menyampaikan satu hal, tetapi tubuhnya menyampaikan sesuatu yang sama sekali berbeda, biasanya tubuhlah yang mengungkapkan kebenaran.
***
Tag: #jika #anda #curiga #seseorang #tidak #sepenuhnya #jujur #kepada #anda #perhatikan #tanda #bahasa #tubuh