Jangan Khawatir, Begini 7 Cara Mendidik Anak Broken Home, Terapkan Co-Parenting Hingga Menjaga Komunikasi
Ilustrasi orang tua sedang mendidik anak broken home (freepik)
13:34
28 Maret 2024

Jangan Khawatir, Begini 7 Cara Mendidik Anak Broken Home, Terapkan Co-Parenting Hingga Menjaga Komunikasi

Anak broken home adalah salah satu kondisi anak yang disebabkan oleh perceraian orang tua.

Tidak sedikit orang tua yang mengalami perceraian kemudian tidak memperdulikan anaknya.

Hal tersebut bisa mengakibatkan kesehatan mental anak menjadi kurang baik. Mulai dari gangguan ringan hingga depresi berat yang berujung tidak terkontrol sehingga dilampiaskan ke perbuatan-perbuatan kurang terpuji.

Namun tidak sedikit pula, orang tua yang sudah berpisah namun tetap bisa mendidik anaknya dengan baik sehingga kesehatan mental juga tetap terjaga.

Dilansir dari laman Dokter Psikologi, terdapat 7 cara mendidik anak yang berada di fase broken home diantaranya :

1. Memiliki kesadaran diri untuk bertanggung jawab pada anak

Cara pertama untuk mendidik anak yang broken home adalah memiliki kesadaran diri akan tanggung jawab terhadap anak. Banyak kasus setelah perpisahan, orang tua lupa dengan anak dan tanggung jawabnya.

Mulai dari orang tua yang tidak memberikan nafkah hingga lupa akan berkomunikasi baik serta apa yang dibutuhkan oleh anak.

Sehingga disarankan meskipun sudah berpisah, kedua orang tua tetap menyayangi dan tidak lupa tanggung jawab kepada anak mulai dari kebutuhan hingga kasih sayang.

2. Berdamai dengan pasangan untuk kebaikan mental diri sendiri dan anak

Selain kesadaran diri, berdamai dengan pasangan juga menjadi cara terbaik dalam mendidik anak yang broken home.

Dengan berdamai dengan pasangan dan diri sendiri, tentu ini lebih menciptakan self love dalam diri sehingga bisa lebih fokus mendidik anak kedepannya.

3. Menerapkan Co-Parenting

Co-parenting merupakan salah satu metode parenting yang tepat digunakan untuk mendidik anak broken home. Dalam parenting ini, kedua orang tua lebih perhatian dengan kondisi anaknya mulai dari pola asuh hingga perhatian.

Hal ini bisa terlaksana lebih rumit daripada orang tua yang tidak berpisah karena kemungkinan anak mendapatkan porsi kasih sayang yang tidak seimbang.

Selain itu kedua orang tua juga perlu memperhatikan penyebab anaknya berwatak keras dan mencari solusi.

4. Terbuka dengan kondisi rumah tangga

Selain parenting, cara mendidik anak yang broken home bisa dilakukan dengan terbuka dengan kondisi rumah tangga. Hal ini bisa disesuaikan dengan tingkatan usia anak.

Jika di usia yang masih kecil maka perlu menunggu waktu yang tepat untuk bercerita dan terbuka dengan kondisi asli rumah tangga. Meskipun ini terdengar sedih namun hal ini perlu agar anak juga memahami kondisi sebenarnya.

Apabila anak merasa kecewa maka disini dibutuhkan pendekatan kedua orang tua untuk memberi pengertian dan memberi ruang waktu si anak untuk mengelola hati dan pikiran.

5. Mengajak anak berpikiran positif

Cara selanjutnya adalah mengajari dan mengajak anak untuk berpikir yang positif agar hati bisa tertata dan tenang.

6. Menjaga komunikasi dengan anak

Cara mendidik anak yang berada di fase ini tentu dibutuhkan komunikasi dengan orang tua yang baik dan selaras. Orang tua perlu memahami kondisi anak dan memberikan pendekatan yang terbaik.

7. Mengajak anak melakukan kegiatan yang digemari

Cara terakhir adalah dengan memberi waktu luang anak untuk mengeksplorasi kegiatan yang dia sukai dan bermanfaat.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #jangan #khawatir #begini #cara #mendidik #anak #broken #home #terapkan #parenting #hingga #menjaga #komunikasi

KOMENTAR