Orang Tua Harus Tahu! 7 Tips Memahami Psikologi Remaja
7 Tips Memahami Psikologi pada Remaja./ (freepik/jcomp)
09:20
25 Maret 2024

Orang Tua Harus Tahu! 7 Tips Memahami Psikologi Remaja

Kondisi psikologi menentukan perkembangan baik kecerdasannya hingga emosionalnya.

Faktor yang mempengaruhi kondisi psikologi bisa berasal dari mana saja, seperti faktor genetik ataupun lingkungan.

Perkembangan psikologi anak harus dipastikan sejak dari masih bayi, sebab kondisi tersebut berkembang dan beradaptasi berdasarkan pola asuh orang tua.

Untuk itu, pentingnya memastikan psikologi anak secara tingkat pertumbuhannya.

Usia remaja menjadi tingkat pertumbuhan yang cukup jelas untuk memastikan hingga menentukan perkembangan psikologinya.

Pada masa ini, seorang anak lebih mudah memahami situasi disekitarnya dan mengekspresikan perasaannya.

Perkembangan psikologi di usia remaja juga menjadi fase paling sulit dimengerti.

Pasalnya, pada masa ini mereka melakukan perkembangan pola pikir serta mentalnya.

Banyak yang mereka pertanyakan, renungkan, hingga bentrokkan dalam pikiran dan perasaan mereka.

Untuk itu pentingnya peran orang tua pada perkembangan psikologi baik menjelang maupun pada masa remaja anaknya.

Dikutip dari Halodoc dan laman Universitas Ciputra, Senin (25/3), inilah 7 cara yang dapat diterapkan untuk memahami psikologi anak remaja.

  1. Observasi

Cara pertama yang dapat dilakukan orang tua yaitu melakukan observasi. Caranya dengan memperhatikan dan juga mendukung tingkat perkembangan anak, baik dari pola pikirnya, minat dan ketertarikannya pada segala sesuatu.

Hal yang perlu diperhatikan dan dihindari adalah membandingkan anak anda dengan anak lainnya. Hal tersebut memiliki risiko tinggi menurunkan tingkat percaya diri pada anak.

  1. Tingkatkan quality time

Seorang anak pada masa pertumbuhannya cenderung membutuhkan kehadiran orang tua atau keluarganya. Dengan memberikan kesempatan menghabiskan waktu bersama akan memberikan dampak psikologi yang baik.

Untuk itu bagi orang tua yang cenderung sibuk, harus diperhatikan untuk meluangkan waktu sejenak. Cukup dengan kegiatan sederhana saja, seperti menonton TV bersama, memasak bersama, berolahraga bersama, kalau bisa hingga mengobrol satu sama lain.

  1. Menjadi pendengar yang baik

Menjadi tempat utama berbagi cerita anak menjadi potensi terbaik hubungan antara anak dengan orangtua.

Selain memberikan nasehat ataupun pemahaman lainnya memang diperlukan anak, akan tetapi mendengarkan cerita hingga pendapat anak tentang segala sesuatu cenderung lebih dibutuhkan anak.

Anak remaja ialah masa mereka suka mengekspresikan pikiran dan perasaannya, sehingga mendengarkan cerita dari anak akan membuat ia lebih terbuka kepada orangtuanya.

Jadi, dengarkan dengan seksama dan apabila ia mengajukan pertanyaan, jawab dengan tenang dan antusias.

  1. Pahami lingkaran pertemanan atau lingkungan di sekitar anak

Sebuah penelitian yang diterbitkan di National Center for Biotechnology telah membuktikan lingkungan sekitar mempengaruhi sebagian besar perilaku dan sikap anak.

Ruang lingkup yang menjadi lingkungan sekitar anak diantaranya tempat tinggal atau rumah, tetangga, dan sekolahnya hingga lingkup pertemanannya. Apabila terdapat perkembangan perilaku dan sikap anak secara signifikan, orang tua dapat memahaminya dari lingkungan tersebut.

  1. Bersikap terbuka

Pada suatu waktu seorang anak pasti menolak apa yang tidak ia sukai dan tidak sesuai dengan perasaan mereka. Untuk itu dengan memberikan kebebasan berpendapat hingga memberikan kesempatan anak berbicara menjadi hal yang diperlukan.

Seorang anak yang mengambil tindakan menolak biasanya memiliki alasan tertentu. Jadi, jika anak sedang meminta atau menolak sesuatu yang tidak sesuai keinginan anda, maka berikan ia kesempatan untuk mengungkapkan alasannya.

  1. Membuat aturan yang berlaku

Bukan berarti dengan memberikan dukungan dan kesempatan anak untuk melakukan keinginannya itu membebaskan mereka bersikap dan berperilaku. Antara orang tua dan anak harus saling menghargai, orang tua memberi kesempatan dan anak juga demikian.

Buatlah aturan-aturan yang masuk akal untuk dilakukan anak remaja, dan aturan tersebut harus dipastikan menyebabkan dampak buruk baik bagi anak, orang tua, maupun orang-orang disekitarnya.

  1. Pahami dunia remaja

Untuk memahami psikologi anak remaja, orang tua juga harus memahami dunianya. Dunia akan mengalami perkembangan secara terus menerus. Oleh karena itu orang tua harus lebih memahami kondisi perkembangannya agar mudah mengerti berbagai hal dan situasi yang dihadapi anak remaja.

 ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #orang #harus #tahu #tips #memahami #psikologi #remaja

KOMENTAR