Perlu Tahu! Ini 4 Cara Edukasi Anak agar Terhindar dan Mencegah dari Pelecehan Seksual

Kekerasan Seksual adalah tindakan merendahkan, menghina, atau menyerang tubuh seseorang, yang seringkali disebabkan oleh ketidakseimbangan kekuasaan atau gender, yang dapat mengakibatkan penderitaan fisik atau psikis serta mengganggu kesehatan reproduksi dan pendidikan.

Kekerasan seksual masih sering terjadi di berbagai lingkungan seperti keluarga, masyarakat, sekolah, dan kantor.

Dikutip dari kemenkeu.go.id, Selasa (19/3), data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menunjukkan bahwa pada tahun 2022, terdapat 11.686 kasus kekerasan seksual di Indonesia, dengan perempuan menjadi korban terbanyak.

Selain kekerasan seksual langsung, ada juga bentuk usikan seksual seperti pelecehan gender, godaan, penyuapan, dan pemaksaan seksual.

Hal ini tidak hanya berlaku untuk orang dewasa, tetapi juga anak-anak di bawah usia 17 tahun. Fenomena pelecehan seksual pada anak sedang menjadi perbincangan hangat, terutama dalam konteks dunia maya.

Ironisnya, banyak anak yang menjadi korban pelecehan seksual tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami pelecehan.

Dampak dari usikan seksual tersebut bisa sangat besar terhadap perkembangan psikososial korban dan keluarganya, termasuk gangguan kesehatan fisik dan mental, perilaku yang tidak sehat, serta masalah reproduksi.

Hal ini dapat berpengaruh pada perilaku, pola pikir, dan kesejahteraan emosional anak tersebut dalam jangka panjang.

Untuk mencegah kekerasan seksual, terutama terhadap perempuan dan remaja perempuan, perlu dilakukan upaya preventif yang komprehensif.

Semakin banyak perempuan yang melaporkan kejadian kekerasan seksual, semakin baik untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh.

Strategi Edukasi untuk Anak Agar Terhindar dari Pelecehan Seksual

Dikutip dari halodoc.com, Selasa (19/3), berikut beberapa langkah yang bisa diambil sebagai upaya untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak guna mencegah mereka dari pelecehan seksual:

Mengenalkan Bagian Tubuh Sejak Dini

Salah satu langkah awal yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah mengenalkan bagian-bagian tubuh kepada anak sejak dini.

Tujuannya adalah untuk mengajarkan anak tentang makna dan fungsi sebenarnya dari setiap bagian tubuh, terutama organ reproduksi.

Namun, penting bagi orang tua untuk menggunakan bahasa yang sesuai ketika menyebut bagian tubuh anak.

Tujuannya adalah agar anak memahami maknanya dengan tepat, sehingga dapat membantu mereka untuk mengungkapkan diri dengan jelas jika terjadi sesuatu yang tidak wajar.

Memberikan Pemahaman Terkait Bagian Tubuh yang Bersifat Pribadi

Anak perlu dipahami bahwa mereka memiliki bagian tubuh yang bersifat pribadi dan sebaiknya tidak dilihat atau disentuh oleh siapa pun.

Orang tua perlu menjelaskan bahwa saat mandi, mereka bisa melihat anak telanjang, tetapi orang lain hanya boleh melihat anak dalam keadaan berpakaian.

Namun, ada situasi tertentu seperti saat diperiksa dokter dengan didampingi orang tua, di mana anak mungkin harus melepas pakaian mereka.

Mengajarkan Anak untuk Bilang Tidak

Pelecehan seksual bisa terjadi di berbagai tempat dan waktu, termasuk dalam lingkungan keluarga.

Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk mengajarkan anak untuk menolak sentuhan atau aktivitas yang tidak diinginkan. Hal ini dilakukan agar anak dapat menghindari pelecehan seksual.

Sebagai contoh, ibu dapat mengajar anak untuk menjauh dan mengatakan "tidak" jika mereka merasa tidak nyaman saat digelitik atau dipeluk oleh orang dewasa, meskipun orang tersebut terlihat baik atau merupakan anggota keluarga dekat.

Orang Tua Perlu Menanamkan Budaya Malu Pada Anak

Orang tua perlu mengajarkan anak untuk merasa malu dalam mengganti pakaian di tempat umum dan untuk tidak mengizinkan orang lain mengambil foto bagian pribadi mereka.

Ini adalah beberapa strategi edukasi yang dapat membantu melindungi anak dari pelecehan seksual.

Selain itu, orang tua juga harus membangun hubungan komunikasi yang baik dengan anak dan selalu mengawasi kegiatan mereka di luar rumah.

Tujuannya adalah agar anak merasa nyaman untuk berbicara dengan orang tua tentang hal-hal yang terjadi dalam hidup mereka.

Sebagai contoh, ibu dapat mengantar atau menjemput anak ke sekolah setiap hari untuk memperkuat ikatan dan rasa kepercayaan antara mereka.

Tag:  #perlu #tahu #cara #edukasi #anak #agar #terhindar #mencegah #dari #pelecehan #seksual