Cara Mengetahui Perbedaan Mineral Sunscreen dan Chemical Sunscreen untuk Perlindungan Kulit
Ilustrasi sunscreen untuk kulit./Sumber foto: Freepik
19:02
15 Maret 2024

Cara Mengetahui Perbedaan Mineral Sunscreen dan Chemical Sunscreen untuk Perlindungan Kulit

 

Tabir surya atau dikenal sunscreen merupakan salah satu bahan paling dasar dalam rutinitas perawatan kulit.

Jika Anda pergi ke luar ruangan atau tetap di dalam rumah, lapisan tabir surya harus diterapkan untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet berbahaya.

Dengan teknologi, pasar sunscreen telah berkembang pesat, memunculkan tabir surya untuk berbagai jenis kulit dan dengan berbagai tingkat faktor perlindungan sinar matahari.

Namun salah satu topik perdebatan yang masih ada di dunia perawatan kulit ini yaitu mineral sunscreen dan chemical sunscreen.

Tabir surya sangat penting untuk melindungi kulit dari sinar UV berbahaya yang dapat menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, dan meningkatkan risiko kanker kulit.

“Mineral dan chemical sunscreen sama-sama menawarkan perlindungan, namun cara kerjanya berbeda dalam melindungi kulit dari sinar UV,” kata Ahli Kosmetologi dan Trichologist Meera Adhikari, dikutip dari Healthshots, Jumat (15/3).

Apa itu mineral sunscreen?

Mineral sunscreen menciptakan penghalang fisik tipis pada permukaan kulit yang memantulkan sinar UV dari kulit.

“Mereka mengandung bahan mineral aktif seperti zinc oksida atau titanium dioksida,” jelas Adhikari.

Menurut The American Academy of Dermatology, menggunakan tabir surya jenis tersebut lebih baik jika kulit Anda rentan berjerawat.

Apa itu chemical sunscreen?

Chemical sunscreen diformulasikan dengan senyawa organik yang menyerap sinar UV sebelum menembus kulit.

“Senyawa ini seperti oxybenzone atau avobenzone, bekerja dengan mengubah radiasi UV menjadi panas, kemudian dilepaskan dari kulit,” papar Adhikari.

American Academy of Dermatology pun menyamakan cara kerja tabir surya jenis ini sama dengan spons yang menyerap sinar matahari.

Apa perbedaan keduanya?

Mineral sunscreen: Menciptakan penghalang fisik pada kulit, menawarkan perlindungan instan, kemungkinan tertinggal white cast di kulit, dan terbukti mengurangi risiko melanoma hingga 50 persen dengan penggunaan sehari-hari.

Chemical sunscreen: Menyerap ke dalam kulit dan mengubah sinar UV menjadi panas, membutuhkan sekitar 20 menit untuk menjadi efektif sepenuhnya, biasanya tidak terlihat setelah diserap, dan terbukti juga mengurangi risiko melanoma hingga 50 persen dengan penggunaan sehari-hari.

Adapun kelebihan pengaplikasian mineral sunscreen antara lain lebih aman bagi kulit dan lingkungan, sangat cocok untuk kulit reaktif, dan lebih mudah diformulasikan.

“Namun, bahan-bahan tersebut mungkin meninggalkan warna putih atau white cast pada kulit dan beberapa formulasinya terbukti menyebabkan pemutihan karang,” kata Adhikari.

Sementara kelebihan chemical sunscreen yakni tahan air dan keringat, memiliki formula lebih ringan, serta cepat dan mudah diaplikasikan.

“Namun, bahan-bahan tersebut dapat mengiritasi kulit, meninggalkan white cast, dan dapat memperburuk kondisi seperti melasma dan rosacea,” ungkap Adhikari.

Sang ahli menyimpulkan bahwa mineral sunscreen sering kali dianggap lebih aman bagi kulit dan lingkungan.

“Mereka memberikan perlindungan spektrum luas tanpa menggunakan bahan kimia yang berpotensi membahayakan, menjadikannya disukai banyak orang,” katanya.

Secara keseluruhan, mineral sunscreen umumnya dianggap lebih baik daripada chemical sunscreen karena profil keamanan dan efektivitasnya dalam memberikan perlindungan untuk kulit. Namun, pilihan di antara keduanya bergantung pada preferensi individu dan sensitivitas kulit.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #cara #mengetahui #perbedaan #mineral #sunscreen #chemical #sunscreen #untuk #perlindungan #kulit

KOMENTAR