Orang yang Lebih Sering Memesan Makanan Secara Online daripada Memasak Biasanya Memiliki 8 Ciri Ini Menurut Psikologi, Apa Saja?
Orang yang cenderung memesan makanan lewat kurir ketimbang memasak biasanya punya 8 ciri ini (istimewa)
14:30
28 Oktober 2024

Orang yang Lebih Sering Memesan Makanan Secara Online daripada Memasak Biasanya Memiliki 8 Ciri Ini Menurut Psikologi, Apa Saja?

- Jika Anda seseorang yang lebih memilih pesan-antar makanan daripada memasak, Anda mungkin penasaran tentang apa yang dikatakan oleh kebiasaan itu mengenai kepribadian Anda.

Psikologi menunjukkan bahwa, dalam dunia kita yang serba cepat ini, pilihan untuk memesan makanan yang diantar daripada menyiapkannya di rumah sering kali mencerminkan sifat kepribadian dan preferensi gaya hidup yang lebih dalam.

Namun, jika Anda tertarik mempelajari lebih lanjut tentang apa yang kebiasaan mengantar makanan Anda dapat ungkapkan mengenai kepribadian Anda, tetaplah di sini.

Dilansir dari geediting.com, Senin (28/10), berikut delapan ciri orang yang cenderung lebih sering memesan makanan lewat kurir ketimbang memasak.

1. Spontanitas

Apakah Anda seseorang yang hidup di masa sekarang dan menikmati petualangan acak? Jika begitu, Anda mungkin sering memilih layanan pesan-antar makanan.

Mengapa? Karena memasak sering kali memerlukan perencanaan, menentukan resep, berbelanja bahan, menyiapkan, dan kemudian memasaknya sendiri. Ini adalah proses yang tidak selalu cocok dengan gaya hidup spontan.

Ini tidak berarti bahwa orang yang spontan tidak bisa atau tidak memasak. Memasak membutuhkan lebih sedikit perencanaan dan memberi Anda lebih banyak fleksibilitas.

Ingatlah bahwa meskipun spontanitas dapat menambah kegembiraan dalam hidup, ada baiknya juga untuk menyeimbangkannya dengan beberapa tingkat perencanaan dan struktur.

Anda mungkin menemukan keseimbangan ini bermanfaat tidak hanya untuk kebiasaan makan Anda, tetapi juga untuk aspek lain kehidupan Anda!

2. Tingkat organisasi yang tinggi

Bertentangan dengan apa yang mungkin Anda pikirkan, orang yang sering memesan makanan bisa sangat terorganisir.

Anda mungkin bertanya pada diri sendiri, bagaimana ini masuk akal? Bukankah memasak di rumah memerlukan lebih banyak pengaturan?

Begini, meskipun menyiapkan makanan di rumah memang memerlukan tingkat perencanaan dan pengaturan tertentu, demikian pula dengan mengelola sistem pengiriman makanan rutin.

Pikirkanlah, Anda perlu memutuskan restoran atau menu, memesan, mengatur waktu pengiriman sesuai jadwal Anda, dan menangani proses pembayaran.

Ditambah lagi, jika Anda memesan makanan untuk keluarga atau berbagi makanan dengan teman-teman, Anda juga perlu mempertimbangkan preferensi dan pantangan makanan orang lain.

Pada saat yang sama, memiliki sistem untuk pengiriman makanan bisa menjadi indikator gaya hidup sibuk di mana setiap menit sangat berarti.

Dalam kasus seperti itu, organisasi menjadi kunci untuk memastikan bahwa makanan tiba tepat waktu dan kebutuhan diet setiap orang terpenuhi.

3. Keterbukaan terhadap pengalaman

Orang yang memiliki sifat ini cenderung suka berpetualang, ingin tahu, dan terbuka untuk mencoba hal baru.

Kalau Anda rutin memesan makanan lewat pesan antar, Anda mungkin mendapat nilai tinggi dalam sifat ini.

Layanan pengiriman makanan menawarkan berbagai macam masakan dan hidangan dari berbagai belahan dunia.

Hal ini memberikan kesempatan yang sangat baik bagi orang-orang untuk mencoba makanan dan rasa baru tanpa harus menyiapkannya sendiri. Rasanya seperti menikmati petualangan kuliner tepat di depan pintu rumah Anda.

Merasa berani dalam mencoba makanan mungkin tidak hanya akan memperkaya selera Anda tetapi juga menambah sedikit kegembiraan dalam kehidupan Anda sehari-hari.

4. Multitasker yang penuh kasih sayang

Hidup bisa menjadi sibuk dan penuh tanggung jawab. Di antara pekerjaan, keluarga, perawatan diri, dan komitmen sosial, menemukan waktu untuk memasak mungkin tampak hampir mustahil.

Hal ini khususnya berlaku bagi mereka yang memikul tanggung jawab mengurus orang lain, orang tua dengan anak kecil, individu yang mengurus kerabat lanjut usia, atau mereka yang mendukung orang terkasih yang berkebutuhan khusus.

Dalam situasi seperti ini, pengiriman makanan bisa menjadi penyelamat, solusi praktis yang memastikan semua orang mendapat makanan dan gizi tanpa menambah stres atau menyita waktu yang berharga.

Tahukah Anda, tidak apa-apa untuk mengandalkan dukungan seperti pengiriman makanan saat Anda harus menangani banyak tanggung jawab.

Itu tidak berarti Anda mengabaikan tugas atau bermalas-malasan. Itu artinya Anda berusaha sebaik mungkin untuk mengelola semua hal yang ada di piring Anda.

5. Preferensi untuk kenyamanan

Jujur ​​saja, kita semua pernah punya hari-hari di mana kita hanya ingin meringkuk di sofa dengan piyama ternyaman kita, menonton acara favorit kita, dan tidak perlu memikirkan soal memasak.

Itu benar-benar normal dan merupakan sesuatu yang dapat dipahami oleh sebagian besar dari kita!

Di saat-saat seperti ini, pengiriman makanan terasa seperti pelukan hangat. Layanan ini memungkinkan kita untuk menikmati kenyamanan rumah tanpa repot menyiapkan makanan.

Kita bisa menikmati makanan kesukaan kita tanpa perlu bersusah payah memasak dan membersihkannya.

Lebih dari sekadar kenyamanan, memilih pengiriman makanan pada hari-hari seperti itu bisa menjadi cara mempraktikkan perawatan diri.

Ini tentang mengenali kebutuhan kita dan menghormatinya, bahkan jika itu berarti memilih makan di luar daripada makanan rumahan.

6. Merangkul koneksi sosial

Bukan berarti orang-orang ini tidak bisa memasak atau tidak mau memasak, tetapi mereka menyukai pengalaman bersama dalam menemukan dan menikmati makanan baru.

Pengiriman makanan, dalam konteks ini, menjadi lebih dari sekadar kemudahan, ini adalah aktivitas sosial.

Meneliti menu, berdebat tentang topping pizza, atau menemukan restoran sushi baru, semua pengalaman bersama ini dapat memperkuat ikatan sosial dan menciptakan kenangan abadi.

Lagi pula, makanan bukan hanya tentang kecukupan gizi; makanan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial kita, dan pengiriman makanan dapat menjadi sarana yang sangat baik untuk mengeksplorasi dan meningkatkan aspek ini.

7. Potensi penghindaran

Jangan kita abaikan hal ini, terkadang, kenyamanan pengiriman makanan dapat berubah menjadi jalan keluar yang mudah.

Memasak membutuhkan usaha, waktu, dan keterampilan tertentu. Memasak bisa terasa menakutkan, terutama jika Anda tidak percaya diri dengan kemampuan memasak Anda.

Namun begini masalahnya, menghindari memasak dengan terus-menerus memesan makanan mungkin bukan strategi terbaik dalam jangka panjang.

Hal ini tidak hanya dapat berdampak pada dompet Anda, tetapi juga dapat membatasi kendali Anda atas apa yang Anda masukkan ke dalam makanan, sehingga berpotensi memengaruhi kesehatan Anda.

Jika Anda mengenali sifat ini dalam diri Anda, anggaplah itu sebagai dorongan lembut untuk berefleksi.

Mungkin sudah waktunya untuk mempelajari beberapa resep sederhana atau mencoba pilihan persiapan makanan.

Anda tidak perlu menjadi koki ahli dalam semalam, tetapi mengambil langkah-langkah kecil dalam memasak dapat memberdayakan dan memberi manfaat.

8. Mereka merangkul keseimbangan

Apakah Anda orang yang spontan, terorganisasi, mencari kenyamanan, atau senang bersosialisasi, memesan makanan yang diantar dapat sesuai dengan banyak gaya hidup dan tipe kepribadian.

Tetapi satu hal yang perlu diingat adalah bahwa seperti semua hal lainnya dalam hidup, ini semua tentang keseimbangan. Mendapatkan makanan yang diantar itu nyaman, dan dapat menambah variasi dan keseruan pada makanan Anda.

Tidak apa-apa untuk menikmati kenyamanan ini, tetapi sama pentingnya untuk menyeimbangkannya dengan memasak di rumah.

Memasak dapat menjadi kegiatan terapeutik dan kesempatan untuk menyehatkan diri sendiri dan orang-orang yang Anda cintai dengan makanan rumahan yang sehat.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #orang #yang #lebih #sering #memesan #makanan #secara #online #daripada #memasak #biasanya #memiliki #ciri #menurut #psikologi #saja

KOMENTAR