Suka Berkebun! Jangan Lakukan 7 Kesalahan Ini Saat Menyiram Tanaman Sayur
Ilustrasi penyiram tanama di sekitar lingkungan rumah. (Foto Freepik)
09:12
18 Pebruari 2024

Suka Berkebun! Jangan Lakukan 7 Kesalahan Ini Saat Menyiram Tanaman Sayur

Berkebun merupakan kegiatan bercocok tanam untuk menghasilkan tanaman yang bermanfaat sekaligus menyalurkan hobi. Ini bisa dilakukan di halaman belakang rumah, di taman atau kebun, atau bahkan di dalam pot.

Jenis dan tujuan berkebun dilakukan untuk berbagai tujuan, mulai dari menanam sayuran dan buah-buahan untuk kebutuhan konsumsi sendiri hingga menanam bunga hias untuk keindahan estetika.

Selain itu, berkebun juga bisa menjadi hobi yang menyenangkan dan bermanfaat untuk kesehatan mental karena dapat memberikan perasaan relaksasi dan kepuasan ketika melihat tanaman yang berhasil tumbuh dan berkembang.

Saat berkebun, menjaga tanaman agar tumbuh sehat dan subur merupakan hal yang penting. Namun, terkadang tanaman bisa mengalami masalah karena kesalahan dalam perawatan, terutama saat menyiram.

Dilansir dari Southern Living pada Sabtu (17/2), berikut merupakan 7 kesalahan yang perlu dihindari saat menyiram tanaman sayur agar tanaman sayur tetap sehat dan berkembang dengan baik.

1. Menyiram daun
Menyiram daun dapat memicu pertumbuhan hama dan penyakit pada tanaman. Sebaiknya, lakukan penyiraman di pangkal tanaman. Menyiram di pangkal tanaman mendorong pertumbuhan sistem akar yang sehat.

Setelah sistem akar terbentuk dengan baik, tanaman dapat lebih fokus pada perkembangan daun atau produksinya. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman sayur, yakni metode terbaik dengan menggunakan irigasi tetesan atau penyiraman yang ditujukan secara khusus pada pangkal tanaman.

2. Menyiram saat cuaca panas
Ketika menyiram tanaman saat cuaca panas, banyak air yang akan menguap dan tidak diserap oleh tanaman. Lebih baik menyiram tanaman sayur di pagi hari ketika suhu lebih sejuk atau sebelum cuaca berubah menjadi panas, sehingga tanaman lebih tahan terhadap panas ketika siang hari.

Selain itu, nenyiram tanaman sayur di pagi hari juga menjaga kelembaban tanah sehingga mendorong akar untuk tumbuh lebih dalam.

3. Tidak menggunakan alat ukur hujan
Tidak menggunakan alat ukur hujan dapat menimbulkan kesulitan untuk mengetahui kapan tanaman sayur butuh disiram lagi setelah hujan. Alat ukur hujan sangat berguna untuk memberi kita gambaran seberapa banyak air yang diterima tanaman kita.

Dengan alat ini, kita bisa tahu seberapa banyak hujan yang turun dalam satu periode waktu tertentu. Tetapi, jika tidak punya alat ukur hujan, masih ada cara lain untuk memeriksa kelembapan tanah dan memutuskan apakah tanaman butuh air atau tidak.

4. Tidak memeriksa kelembaban tanah
Untuk memeriksa kelembaban tanah, Anda dapat melakukan ini dengan cara menyelipkan jari ke dalam tanah di dekat tanaman, idealnya hingga kedua sendi jari Anda terendam oleh tanah. Rasakan kelembaban tanah pada kedalaman tersebut.

Jika terasa kering, itu menandakan bahwa lapisan atas tanah mungkin mulai mengering, dan kemungkinan perlu disiram. Namun, jika tanah terasa lembab, mungkin tidak memerlukan penyiraman segera. Dan jika terlalu basah, itu adalah tanda bahwa tanaman terlalu banyak air.

5. Menyiram dengan terlalu banyak air atau terlalu sedikit air
Memberikan jumlah air yang sesuai merupakan kunci keberhasilan dalam merawat kebun sayuran Anda. Penting untuk memastikan bahwa tanaman Anda mendapatkan air yang cukup, tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit. Jika tanaman Anda terlalu sering disiram, tanah bisa menjadi terlalu basah, yang dapat menyebabkan pembusukan akar dan penyakit jamur.

Di sisi lain, jika Anda tidak memberi cukup air pada tanaman Anda, ini bisa menyebabkan tanaman layu, kehilangan daun, dan berkurangnya hasil panen. Umumnya, tanaman membutuhkan sekitar satu inci air per minggu.

6. Tidak menyiram bibit setiap hari
Jika Anda membeli bibit dari tempat penanaman atau menanamnya sendiri, lalu mentransplantasikannya ke dalam kebun atau wadah, penting untuk menyiramnya dengan frekuensi yang tepat.

Ketika Anda baru saja menanam dengan bibit atau tanaman muda, perlu untuk menyiram setiap hari karena mereka memerlukan penyiraman yang sering agar benihnya berkecambah dan tanaman muda bisa tumbuh dengan baik di tempat baru mereka.

7. Terlalu banyak air saat menyiram bibit
Kesalahan terbesar yang sering dilakukan saat menyiram benih atau bibit sayuran ialah menyiram dengan terlalu banyak air yang dapat menyebabkan tanah terlalu jenuh sehingga sulit bagi bibit untuk mengakses oksigen yang dapat menyebabkan akar membusuk.

 

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #suka #berkebun #jangan #lakukan #kesalahan #saat #menyiram #tanaman #sayur

KOMENTAR